Ketua KPK Agus Rahardjo. [suara.com/Oke Atmaja]
Nama Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz masuk dalam skandal 'Panama Papers'. Bekas politisi partai Golkar ini adalah salah satu orang Indonesia yang menyimpan uangnya di negara surga pajak dengan menggunakan jasa Mossack Fonseca, firma hukum asal Panama.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan seorang pejabat negara tidak pantas melakukan hal itu.
Suara.com - "Ya repot ini. Sebaiknya kalau pejabat publik jangan terlibat itu lah ya. Itu saja pon saya," kata Agus di komplek Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Oleh sebab itu, dia menyarankan Harry dan pebisnis Indonesia lainnya yang menyimpan uangnya di luar negeri agar membawa kembali uangnya untuk diinvestasikan ke dalam negeri.
"Jadi sebaiknya mungkin apakah segera dibawa balik uangnya atau bagaimana begitu diinvestasikan di dalam negeri," ujar dia.
Harry sendiri dalam pertemuan antara BPK dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Kamis kemarin telah melaporkan mengenai namanya yang masuk dalam Panama Papers tersebut kepada kepala negara. Harry berasalan uangnya di luar negeri tersebut tidak merugikan negara. Namun bagaimana dengan etika dia sebagai pejabat yang melakukan hal itu?
"Ini pertanyaan yang sulit. Tapi sebaiknya tidak melakukan itu (menyimpan uang di luar negeri)," jelas Agus.
Seperti diketahui, Harry Azhar sekarang jadi sorotan setelah namanya ada di daftar klien Mossack Fonseca, firma hukum asal Panama. Yang mana dalam dua minggu belakangan jadi sorotan dunia.
Komentar
Berita Terkait
-
KPK Didesak Agus Rahardjo Berani Cari Alat Bukti untuk Periksa Bobby dan Kahiyang
-
Eks Ketua Bicara Seleksi Calon Pansel KPK: Harus Kredibel Dan Berintegritas
-
Terancam Gagal Ke Senayan, Eks Ketua KPK Tolak Hasil Suara DPD Di Jatim: Ada Penggelembungan!
-
Lapor Bawaslu, Agus Rahardjo Sampaikan Kecurangan Pemilihan DPD RI Dapil Jatim Langsung ke Rahmat Bagja
-
Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi Berujung Laporan Polisi, Hasto PDIP: Bisa Dibuktikan Lewat Tes Kebohongan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan