Suara.com - Kumamoto, sebuah kota di bagian Jepang Selatan, dilanda gempa yang menewaskan sedikitnya sembilan orang. Beberapa waktu lalu, gempa susulan kembali terjadi berkekuatan 7,1 skala richter dengan kedalamaan 10 km, pada Sabtu (01.25 waktu setempat). Gempa tersebut juga disusul dengan sejumlah gempa kecil.
Sebuah peringatan tsunami sempat dikeluarkan, tapi sekarang telah diangkat. Jepang memang kerap dilanda gempa, namun memiliki struktur bangunan yang kuat sehingga jarang menimbulkan kerusakan yang dignifikan.
Sebelumnya, Kamis (15/4/2016), gempa berkekuatan 6,2 menyebabkan kerusakan di beberapa tempat yang melanda negara itu pada 2011, kata kantor seismologi Jepang. Gempa memicu tsunami besar dan krisis nuklir di pembangkit listrik di Fukushima.
Sebagian besar dari mereka yang meninggal, Kamis kemarin, berada di kota Mashiki di wilayah Kyushu, Jepang. Kondisi ini menyebabkan sebuah gedung apartemen runtuh dan banyak rumah rusak. Lebih dari 1.000 orang terluka.
Menariknya, pembangkit listrik tenaga nuklir di Kyushu yang tampaknya tidak terpengaruh. Dua reaktor nuklir di Sendai, di selatan pulau, beroperasi seperti biasa, sedangkan tiga reaktor biasanya beroperasi di pulau Genkai tanaman sudah ditutup untuk pemeriksaan rutin.
Jepang adalah salah satu daerah yang paling rawan gempa. Terhitung sekitar 20% dari gempa global berkekuatan 6,0 atau lebih besar. Seismometer merekam beberapa gempa setiap lima menit.
Sebelumnya, gempa berkekuatan tak kurang dari 6 Skala Richter (SR) mengguncang Prefektur Kumamoto, di Pulau Kyushu, kawasan barat daya Jepang, pada Kamis (14/4/2016) malam. Pihak KBRI di Tokyo pun segera berkoordinasi memastikan kondisi WNI yang ada di sana, serta sejauh ini melaporkan tak ada korban. (BBC)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional