Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono meminta anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk meningkatkan integritas, loyalias, moralitas agar menjadi prajurit profesional.
"Saat ini ancaman di negeri kita semakin kompleks seperti radikalisme dan terorisme, maka prajurit harus meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi hal tersebut," kata Mulyono saat memberi amanat pada upacara Hari Ulang Tahun ke-64 Komando Pasukan Khusus di Markas Kopassus, Jakarta, Sabtu (16/4/2016).
Peningkatkan teknik tersebut diperlukan karena teknik militer konvensional dirasa kurang efektif untuk menghadapi ancaman keamanan saat ini.
Dia mengatakan jika anggota kopassus dapat menjaga profesionalisme dan integritas maka rakyat akan mencintai dan percaya kepada kopassus.
Kopassus juga siap jika diminta bantuan untuk menyelamatkan sandra WNI yang masih ditawan kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
"Saat ini masih diupayakan negosiasi, namun jika Kopassus dibutuhkan, kami siap," kata dia.
Dia juga meminta anggota kopassus untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungannya dari ancaman sosial.
"Saya minta para anggota menjaga diri, keluarga dan lingkungan dari ancaman narkoba, penyakit sosial, radikalisme serta terorisme, agar dicintai oleh rakyat," kata dia.
Beberapa orang penting hadir seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keamanan Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian.
Selain itu, acara tersebut juga diwarnai dengan demo seni bela diri dan terjun payung bebas oleh anggota Kopasus. (Antara)
Berita Terkait
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
Kematian Kacab Bank: Polisi Tambah Pasal Pembunuhan, Tiga Anggota Kopassus Jadi Tersangka
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka