Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah tidak mau lagi banyak-banyak bicara kasus hasil audit BPK Provinsi DKI Jakarta atas pembelian tanah untuk RS Sumber Waras yang belakangan menimbulkan polemik, padahal sudah ditangani KPK. Ahok menghormati proses hukum di KPK.
"Nggaklah, nggak usah diteruskan soal ini. Ini ibarat kayak film aja, belum selesai bos. Jagoannya nanti kelihatan diakhir, siapa pemenangnya," kata Ahok di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (17/4/2016).
Ahok mengibaratkan BPK seperti Tuhan yang hasil auditnya tidak bisa digugat atau dievaluasi oleh siapapun.
Atas hasil audit terhadap pembelian tanah untuk RS Sumber Waras, Ahok mengatakan sudah pernah mengirim surat kepada Majelis Kehormatan Kode Etik BPK RI yang berisi tanggapan dan keberatan atas laporan hasil pemeriksaan. Berdasarkan laporan tersebut, negara disebutkan dirugikan Rp191 miliar.
"Bukan berarti tidak ada jalur pengaduan bila menemukan ketidakpuasan. Jalur yang bisa ditempuh bukan gugatan pengadilan, tapi Dewan Kehormatan BPK. Saya kan juga pernah sempat kirim surat tapi nggak ada tanggapan sampai saya dipanggil," kata Ahok.
Itu sebabnya, sekarang Ahok menyerahkan penanganan kasus tersebut ke KPK.
"Nggak perlu ada konflik yang berkepanjangan kayak sekarang ini. Serahkan saja semua ke KPK. Kemarin kan saya cerita, kamu kalau bangun pagi-pagi, pernah lihat cahaya fajar kan? Yang makin lama tambah terang sampai tengah hari. Itulah jalan, kalau saya benar, tetap akan terus terang. Kamu enggak bisa tahan. Enggak ada kegelapan yang bisa menahan cahaya fajar. Dia akan terus tambah terang," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif