Suara.com - Perwakilan Komunitas Nelayan Tradisional menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/4/2016) sore.
Mereka tiba di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 15.00 WIB dengan membawa hasil tangkapan ikan dari Pesisir Teluk Jakarta yang dimasukan ke dalam 2 kotak berwarna putih styrofoam dan satu kotak berwarna biru, serta satu peralatan tangkap ikan.
Ikan-ikan yang mereka bawa ini untuk membuktikan pesisir Teluk Jakarta masih terdapat banyak ikan, dan hal ini untuk membuktikan pernyataan Ahok sebelumnya salah. Diketahui, Ahok sempat mengatakan kalau air laut di Teluk Jakarta sudah tercemar.
"Siapa bilang di Pesisir Teluk Jakarta nggak ada ikannya. Ini buktinya ada kami bawa ke Pak Ahok," kata salah seorang nelayan sambil berjalan masuk ke gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Perwakilan KNT yang berjumlah 5 orang ini meminta kepada Ahok untuk menghentikan proyek reklamasi yang tengah dijalankan Pemprov DKI dengan pengembang swasta.
"Kami minta reklamasi dihentikan. Reklamasi dihentikan," kata dia.
Hingga berita ini diturunlan pukul 15.28 WIB, perwakilan KNT ini masih melakukan pertemuan dengan Kesbangpol DKI Jakarta di Ruangan Crisis Center Satpol PP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin