Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terkejut melihat kebersihan sepanjang Sungai Kalimas yang tepat berada di belakang Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (19/4/2016).
"Ternyata sungainya bersih ya? Bahkan bisa dipakai berlatih dayung," ujarnya saat meninjau Kalimas bersama Gubernur Jatim Soekarwo setelah menghadiri peluncuran Kongres Sungai Indonesia II tahun 2016 di Surabaya.
Anggota DPR RI periode 2009-2013 tersebut bahkan membandingkan dengan sungai di Jakarta yang dinilainya kurang bersih dan menimbulkan bau tidak sedap.
"Kalau di Jakarta airnya cukup bau, tapi kalau di Surabaya ini sangat bersih dan tidak bau? Tapi apa mungkin karena saya pilek ya sehingga tidak terasa baunya?," ucapnya lantas tertawa.
Menurut dia, sungai seperti Kalimas layak dijadikan contoh karena memiliki beragam fungsi seperti jalur transportasi, kehidupan, hingga sumber air bersih dan air minum.
Terkait sungai, Gubernur kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu mengajak seluruh masyarakat bertekad menjaga ekosistem sungai sekaligus menjadikannya sebagai budaya yang harus digelorakan Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo menilai peran sungai sangat penting sebagai unsur berlangsungnya siklus hidrologi, serta memiliki fungsi dasar yang bisa digunakan sebagai tempat aliran air.
"Fungsi lainnya yakni irigasi, transportasi, budi daya perikanan dan sumber energi yang jika dikembangkan secara optimal akan mendukung kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Tidak itu saja, dari air dan aliran sungai yang bersih maka akan menghasilkan produk pertanian, serta sumber air dan ikan yang baik untuk dikonsumsi manusia, sekaligus sebagai sarana rekreasi pendidikan dan pembelajaran yang baik.
Sementara itu, Kongres Sungai Indonesia II akan dilaksanakan di Bendungan Selorejo Kabupaten Malang pada 20-24 Agustus 2016.
Prinsip dasar digelarnya kongres adalah menjaga lingkungan yang dimulai dari asal mula air tersebut berada hingga memelihara ketersediaan air bagi manusia.
Kongres diharapkan mampu melahirkan gerakan-gerakan masyarakat dan memunculkan aktivis-aktivis yang lebih kepada lingkungan, terutama sungai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka