Suara.com - PT Pertamina menilai pebalab Formula 1 Indonesia Rio Haryanto memiliki daya juang tinggi. Hal itu dilihat dari perkembangan Rio dalam tiga laga yang telah dijalani.
"Rio memiliki daya juang tinggi untuk berjuang terus. Dianggap tim papan bawah tidak berprestasi, dia memacu dirinya menjadi lebih baik," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Selasa (19/4/2016) malam.
Dari tiga laga di Melbourne, Bahrain, dan Shanghai, menurut dia, Rio tampak semangat dan berkeinginan untuk berprestasi lebih tinggi.
Sejak awal mensponsori Rio Haryanto, katanya, Pertamina melihat sosok "role model" untuk menginspirasi generasi muda lain.
Pada 2010, tutur Wianda, pebalap 23 tahun itu membuktikan diri memberikan prestasi terbaik dengan berada di peringkat keempat atau kelima dalam GP3 dan GP2.
Pertamina mengakui tidak mudah menemukan sosok berbakat seperti Rio.
Sementara itu, pengamat Formula 1 M Wahab menilai Rio menunjukkan perkembangan performa yang bagus dilihat dari seri-seri yang dilalui.
"Belum tentu menang berkali-kali di GP 2 dan GP3," ujar dia.
Meski sejumlah pihak menyayangkan Rio berada di tim papan bawah serta belum menunjukkan prestasi, ia berpendapat Rio tidak melakukan kesalahan karena tahapan yang dilalui Rio sewajarnya pebalap-pebalap berprestasi lain.
Ia menuturkan hampir semua pebalap juara dunia memulai dari tim papan bawah, misalnya M Schumacher saat memulai debut di F1 berada di tim papan bawah Minardi.
Rio Haryanto adalah satu-satunya pembalap dari Asia di musim F1 2016 dan bersaing ketat dengan pebalap asal Jerman, Inggris, Finlandia, Prancis, Mexico, Spanyol, Rusia, Australia, Denmark, Swedia, Belanda, dan Brazil. (Antara)
Berita Terkait
-
Lagunya Dipakai Iklan Tanpa Izin oleh Pertamina, Wijaya 80 Ngadu ke DJKI
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
Pertamina Kelola Sumur 'Veteran' Demi Jaga Ketahanan Energi
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check