Suara.com - Buronan terpidana Samadikun Hartono berhasil ditangkap Badan Intelijen Negara (BIN) di Tiongkok Cina dan telah dibawa ke Jakarta. Ini merupakan penangkapan buron kedua BIN saat dipimpin Sutiyoso.
"Samadikun adalah orang kedua setelah yang pertama bernama Totok Ari Wibowo mantan Bupati Temanggung Jawa Tengah, dilaporkan ditangkap di Phnom Penh, Kamboja pada 8 Desember 2015," kata Sutiyoso dalam Konfrensi Pers penangkapan Buronan BLBI Samadikun Hartono, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2016).
Menurutnya, untuk menangkap para koruptor sudah menjadi kebijakan Pemerintah, di bawah Presiden Jokowi Dodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Ini langsung perintah Presiden dan Wakil Presiden bukan sekedar uang yang mereka ambil kembali. Seseorang warga negara sudah diadili secara adil dan dia kabur itu menjadi pelecehan negara kita akan kejar dan kita tangkap. Saya ditugasi dan mengembalikan orang orang ini itu yang pertama," tegas Sutiyoso.
Sebelumnya, Samadikun Hartono menjadi buronan hampir Selama 13 tahun, atas kasus penyalahgunaan dana talangan dari Bank Indonesia atau BLBI senilai sekitar Rp2,5 triliun yang digelontorkan ke Bank Modern menyusul krisis finansial 1998. Kerugian negara yang terjadi dalam kasus ini disebut sebesar Rp169 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO