Suara.com - Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengatakan, buronan terpidana kasus BLBI Samadikun Hartono akhirnya ditangkap di Tiongkok. Dia menjelaskan proses penangkapan, mulai dari BIN memberikan informasi keberadaan Samadikun di Tiongkok dan melakukan koordinasi dengan aparat Otoritas Tiongkok.
"Pada Kamis (14/4/2016), bersangkutan ditangkap aparat penegak hukum Tiongkok setelah BIN memberikan informasi tempat keberadaan dia (Samadikun)," kata Sutiyoso saat konferensi Pers penangkapan Samadikun Hartono di Bandara Halim Perdana Kusuma,Jakarta Timur, Kamis (21/4/2016) malam.
Lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta, otoritas Tiongkok memberikan batas waktu hingga tujuh hari dari penangkapan Samadikun. Saat penangkapan Samadikun, Sutiyoso berada di Jerman mengikuti rangkaian Acara Presiden Jokowi.
"Hari ini Kamis (21/4/2016), batas waktu pemerintah cina berikan untuk indonesia. Dimana masa tahanan akan berakhir tujuh hari tepatnya hari ini," terangnya.
"Pada 19 April, Tiongkok mengirim tiga utusan otoritas pemerintahnya ketemu saya menjelaskan masa tahanan Buronan di London (Samadikun) berakhir pada (21/4/2016) pada 21.00 WIB," papar Sutiyoso.
Dia pun langsung melaporkan kepada Presiden Jokowi bila masa penahanan Samadikun akan berakhir pada tujuh hari, dari penahanan di Tiongkok.
"Tidak bisa kita keluarkan bila lebih dari tujuh hari, saya langsung lapor presiden dan terbang menuju Shanghai," beber Sutiyoso.
Setelah pelaporan, pihaknya pun segera berkoordinasi untuk menyiapkan administrasi. "Dalam beberapa jam saja, aparat Tiongkok dan semua syarat itu, kita bisa bawa Samadikun pukul 16.00 WIB. Kita bawa ke Jakarta dan bila sampai 21.00 waktu tiongkok. Tidak kita keluarkan akan menjadi otoritas cina dan lebih sulit mengurus administrasinya lagi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta