Menurut The Economist, posisi AS di bawah Obama saat ini memang berbeda dari para pemimpin sebelumnya. Jika di masa presiden-presiden sebelumnya, AS sangat bergantung pada minyak Saudi, maka tak lagi demikian saat ini. AS saat ini tak lagi terlalu bergantung pada minyak dari Timur Tengah karena besarnya cadangan shale oil di dalam negeri.
Lagi pula kawasan Timur Tengah masih bergantung pada pasokan senjata dari AS, termasuk Saudi yang berencana membeli sistem pertahanan balistik baru dari AS.
Tak Ada Titik Temu
Tak heran jika dalam sebuah wawancara yang diterbitkan The Atlantic baru-baru ini, Obama mengatakan bahwa Saudi - yang disebutnya "penumpang gelap" kebijakan luar negeri AS - harus belajar hidup berdampingan dengan rivalnya, Iran.
"Persaingan antara Saudi dan Iran - yang telah mengobarkan perang proxy dan kaos di Suriah, Irak, dan Yaman - mewajibkan kita untuk mengatakan kepada sahabat-sahabat kita, juga kepada Iran, bahwa mereka harus menemukan sebuah cara efektif untuk hidup berdampingan di kawasan itu," kata Obama.
Anjuran itu kembali diutarakan Obama dalam pertemuan tertutup selama dua jam dengan Raja Salman, setelah keduanya akhirnya bertemu di Istana Erga, Riyadh.
Menurut pejabat AS yang mengetahui pertemuan itu, Obama meminta Raja Salman lebih membuka diplomasi dengan Iran dan mencari cara alternatif untuk menghadapi rival-rivalnya di kawasan Teluk.
Permintaan untuk bekerja sama dengan Iran itu ditanggapi skeptis oleh Raja Salman.
Obama juga, dalam pertemuan itu, meminta Raja Salman dan negara-negara Teluk lainnya untuk tak lagi bergantung kepada Amerika Serikat dalam hal keamanan.
Dalam pernyataan resmi setelah pertemuan itu, Gedung Putih mengatakan bahwa kedua pemimpin negara sepakat untuk mempererat persahabatan dan kemitraan strategis antara dua negara.
Tetapi pernyataan itu juga membeberkan bahwa kedua pemimpin saling "bertukar gagasan" dalam beberapa topik, yang mengisyaratkan adanya ketidaksepakatan di masalah-masalah tertentu.
Berita Terkait
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Gaji Rp15 M Per Pekan Ditolak Mentah-mentah, Bruno Fernandes Pilih Setia di MU
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Seperti Apa Liburan Musim Dingin di Saudi? Ini Daftar Petualangan Baru yang Bisa Dicoba
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka