Suara.com - Membahas soal sosok Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jadi ingat ada geng golf di masa pemerintahan Fauzi Bowo atau Foke.
Geng Golf yang dimaksud Ahok saat itu adalah kumpulan pejabat di Pemprov DKI yang suka bermain golf. Menurut Ahok, saat itu jika PNS DKI yang tidak bisa mainn golf akan sulit naik jabatan.
Salah satu pejabat di DKI yang sampai saat ini tergabung di geng golf itu adalah Rustam Effendi.
"Pejabat kalau nggak bisa main golf nggak bisa naik pangkat, saya kan banyak intel sudah janjian mau main golf termaksud salah satunya dia (Rustam)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/4/2016).
Ahok menerangkan para pejabat di DKI dulu kalau bermain golf hingga ke luar negeri. Sedangkan beberapa pejabat yang ketika itu tidak suka bermain golf ialah Heru Budi Hartono. Heru saat ini menjabat sebagai Kepala BPKAD DKI dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah. Dia sekaligus calon pendamping Ahok di Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Dulu Heru nggak bisa naik pangkat karena nggak bisa main golf. Sekda nggak bisa main golf, dulu jangan harap kalau nggak bisa main golf di Jakarta mau naik pangkat. Karena gubernurnya (Foke) suka golf," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku tak masalah dengan pejabat yang hobi bermain golf. Ssalkan mereka dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
"Lu mau main golf, ya main saja. Tapi kerjaan lu beres. Saya nggak masalah kamu mau main golf, mau pijet, mau ke mana pun itu hak Anda. Tapi kerjan harus beres, saya nggak masalah," jelas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?