Suara.com - OS-Wifanusa yang diproduksi oleh PT Trimitra Wisesa Abadi diperkenalkan sebagai pesawat tanpa awak atau "drone" pertama berjenis amfibi dan memiliki kemampuan lepas landas serta mendarat di air maupun darat.
"Kondisi geografis Indonesia 'kan 70 persennya perairan, pesawat tanpa awak jenis amfibi ini dibuat terutama untuk melakukan pemantauan di wilayah perairan perbatasan dimana kita tidak perlu mencari landasan darat," ujar Programmer PT Trimetra Wisesa Abadi Yosa Rosario dalam pameran pesawat tanpa awak di Direktorat Topografi TNI AD, Jakarta, Selasa.
Pesawat dengan bentang sayap 400 centimeter, panjang 319 centimeter dan tinggi 75 centimeter ini memiliki kemampuan sistem kontrol jarak jauh mencapai 100 kilometer dan secara "real time" atau "streaming" mengirim gambar video pada ketinggian jelajah 300 meter hingga 500 meter.
OS-Wifanusa mempunyai kemampuan mumpuni untuk terbang secara auto yang dilengkapi dengan sistem navigasi dan telemetri akurat serta lama terbang hingga 8-10 jam.
Pesawat ini juga dilengkapi kamera optik untuk video, kamera gimbal untuk inframerah serta kamera multispektral untuk foto udara.
Kamera multispektral juga sangat bermanfaat untuk mendeteksi warna dan melacak target yang telah diidentifikasi ciri-cirinya.
Saat ini OS-Wifanusa telah dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Direktorat Topografi TNI AD (Dittopad).
"Kemhan memesan dua unit terdiri dari dua unit penuh dan dua unit cadangan, sedangkan Dittopad pesan satu unit penuh dan satu unit cadangan untuk pemantauan di perairan Natuna. Jadi total kami sedang menggarap enam unit," kata Yosa.
Setelah melalui proses penelitian selama dua tahun, Yosa dan timnya telah melakukan uji kelayakan badan pesawat OS-Wifanusa dibantu TNI Angkatan Darat. Mei mendatang, pesawat tersebut akan menjalani uji kelaikan terbang.
"Khusus untuk proyek pesawat tanpa awak perbatasan ini kami sudah kerjakan selama dua bulan," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
XLSMART dan ASTRAtech Luncurkan Inovasi Drone Otonom Cerdas Berbasis 5G, Kirim Barang Lebih Cepat
-
Berapa Harga Drone? Ini 5 Rekomendasi Terbaik untuk Pemula Mulai 500 Ribuan
-
Atraksi Drone dan Kembang Api Hiasi Puncak Perayaan HUT RI ke-80
-
Penggunaan Teknologi Drone untuk Penanaman Padi di Cetak Sawah Rakyat
-
CEK FAKTA: Benarkah Qatar Meledak Akibat Serangan Drone Iran?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
Terkini
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan
-
Bali Dikepung Banjir, Video Kepanikan Warga di Taman Pancing Denpasar Jadi Sorotan
-
Baru Sehari Jabat Menkeu, Purbaya Sadewa dan Anaknya Kompak Minta Maaf tapi Blunder
-
Dihantui Isu Plagiat dan LHKPN Rp51 Miliar, Calon Hakim Agung Triyono Kembali Uji Nasib di DPR
-
Mengapa Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Pilihan Prabowo untuk Menko Polkam Ad Interim?
-
Yudo Sadewa Viral, Berapa Anak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa?
-
Tanggul Beton Misterius 3 Km Mendadak Muncul di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa Ini?
-
Usai Rapat di DPR, Menkeu Purbaya Tancap Gas ke Istana, Mau Lapor Prabowo
-
Yusril Sebut Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar Dijerat UU ITE: Mereka Tak Terindikasi Makar