Komite Independent Pemantau Pemilu ( KIPP) Indonesia, menilai pelaksanaan Pilkada DKI tahun 2017, sudah di depan mata. Namun demikian, kontestasi demokrasi di DKI Jakarta, meskipun belum memasuki tahap-tahap Pilkada sebagaimana yang diatur oleh UU Pilkada (saat ini sedang direvisi).
Majelis KIPP Indonesia Muchtar Sindang, mengatakan, suasana politik sudah terasa di berbagai pelosok Jakarta, dinamika politik semakin tinggi, dan suhu politik sudah bisa dibilang semakin memanas.
Muchtar menjelaskan, hal tersebut misalnya , tercermin dalam polemik sebuah kasus, antara kandidat dan pendukungnya saling serang dan membela diri, saling tuding untuk menjatuhkan lawan, penggunaan Sosmed yang hampir setiap hari selalu memuat aksi-aksi bakal calon kepala daerah.
" Wajar bila fenomena politik yang memanaskan suhu politik di Jakarta sebagai barometer politik Indonesia, berkembang sebelum Pilkada DKI Jakarta dimulai," kata Muchtar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Dia menyebutkan, banyak tokoh-tokoh politik yang menyatakan diri untuk maju sebagai calon guber DKI Jakarta. Namun ia menilai banyak para tokoh yang sudah tampil di publik yang secara terang-terangan akan maju di Pilkada DKI Jakarta belum memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan oleh masyarakat DKI Jakarta.
" Karena, rata-rata mereka yang maju mendeklarasikan diri sebagai Cagub belum mengeluarkan ide dan gagasan-gagasan strategis untuk memimpin DKI Jakarta, akan tetapi para tokoh-tokoh yang tampil hanya lebih mengedepankan atau mempersonifikasi dirinya sebagai antitesa kandidat terkuat," jelasnya.
Namun menurutnya, hal-hal tersebut adalah hal yang sah dalam sebuah strategi politik di sebuah negara demokratis, selama dalam batas-batas yang bisa diterima akal sehat dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Serikat Kerakyatan Indonesia ( SAKTI) Standarkiaa Latief mengatakan, dalam hubungan itu,pihaknya juga ingin ikut berpartisipasi dalam meramaikan bursa Calon Gubernur DKI Jakarta. Pihaknya mengusung Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. "Yang akan kami usung untuk menjawab permasalahan DKI Jakarta. Seperti diketahui Bapak Letjen Sjarie Sjamsoedin memiliki rekam jejak yang pantas untuk memimpin Jakarta ke depan, yakni tegas, santun, bersih, disiplin serta seorang intelektual yang memiliki wawasan dan memahami segala persoalan di Jakarta," kata Standarkiaa kepada wartawan, Selasa (26/4/2016).
Suara.com - Standarkiaa menyampaikan dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Indonesia dari 6 Januari 2010 hingga 20 Oktober 2014. Ia juga adalah mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, kedua jabatan itu tetap ia rangkap dari April 2005. Ia sebelumnya juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI tahun 2002–2005.Dan yang lebih perlu diperhatikan lagi beliau, Bapak Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, dapat diterima semua golongan masyarakat. Walaupunderajat ‘volatilitas’ Pilkada yang dapat saja terpengaruh oleh berbagai isu tematik-sentimental, dan diyakini cukup mempunyai daya tarik tersendiri.
" Akan tetapi hal tersebut jangan kita anggap sebelah mata, apalagi yang menyangkut SARA, yang akhir-akhir ini menjadi senjata ampuh untuk melumpuhkan lawan, bahkan pembicaraan SARA hingga ke warung-warung kopi," paparnya.
Ia optimis ehadiran BapakLetnan Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin dapat diterima semua golongan dan lapisan diharapkan mampu membuat suhu politik DKI Jakarta menjadi lebih segar dan dingin, mengingat isu-isu bersifat negatif yang dilontarkan para tokoh politik nasional, tidak tertutup kemungkinan dapat menyebabkan potensi konflik laten maupun konflik terbuka.
"Kegaduhan sosial yang berpengaruh langsung terhadap stabilitas politik ibu kota negara, seperti sudah hanya soal waktu saja. Jika itu terjadi tentu sangat merugikan semua kalangan, khususnya warga ibu kota sendiri. Harus jujur diakui bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh perilaku kepemimpinan Gubernurnya yang dinilai banyak pihak sudah berlebihan kontroversinya. Jauh dari sikap santun, sarkasme dalam komunikasi sosial politiknya, begitu juga denagn tokoh-tokoh saat ini muncul berkampanye sebagai calon gubernur jakarta yg semakin menciptakan potensi memicu ketegangan SARA," ujar Standarkiaa.
Berita Terkait
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
Meski Disebut Kondusif, Menhan Pastikan TNI Tetap Jaga DPR dan Objek Vital Lainnya
-
Momen Menarik Terjadi di DPR, Dasco Perlihatkan Keakrabannya dengan Menhan Sjafri hingga Antar Rapat
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Teka-teki Calon Menko Polkam: Tiga Nama Kunci di Tangan Prabowo, Siapa Pengganti Budi Gunawan?
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target