Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melepas 22.035 petugas sensus ekonomi 2016 Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. Ahok berpesan agar mereka jangan sekali-kali membuat data fiktif karena data BPS jadi acuan kebijakan pemerintah.
"Saudara di lapangan jangan ngarang, karena kan ini ditargetin," kata Ahok di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Ahok paham mengerjakan sensus tak mudah, banyak kendala yang ditemui di lapangan. Salah satu kendalanya, sebagian warga sulit ditemui di rumah.
Itu sebabnya, Ahok berpesan kepada petugas agar bekerja dengan penuh kesabaran untuk mendapatkan data yang akurat.
"Karena memang orang Jakarta susah ditanyain. Orang Jakarta kerja capek sibuk. Jadi kesabarannya harus jauh lebih tinggi dibandingkan kesabaran saya jangan nggak sabar. Nanti pas dapat 10 orang malah ngarang," kata Ahok.
Ahok mengingatkan data BPS akan mempengaruhi kebijakan pemerintah dan pajak daerah.
"Waktu diangkat jadi petugas disumpah, kan? Kalau salah kami yang buat kebijakan jadi salah total. Kalau ngarang bahaya. Ini salah satu bentuk pengawasan pajak juga," kata Ahok.
Kepala BPS DKI Jakarta Syech Suhaimi mengatakan pendataan akan dilakukan secara lengkap untuk seluruh unit usaha, kecuali sektor pertanian karena sudah dilakukan pada 2013.
"Pelaksanaannya tanggal 1-31 Mei 2016. Cakupan dan sasaran seluruh usaha dan perusahaan yang berlokasi tetap dan tidak tetap, maupun keliling. Jumlah petugas 22.035 petugas. 700 petugas perwakilan lima wilayah dilatih empat hari," kata Syech.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya