Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana mengganti seluruh direksi badan usaha milik daerah, PD Pasar Jaya. Hal ini menyusul adanya berbagai laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan perusahaan tersebut. Salah satu laporannya datang dari pedagang Blok F lama di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengenai adanya petugas yang melakukan pungutan liar.
"Ya makanya kita lagi mau ganti tim untuk PD Pasar Jaya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Atas berbagai kasus yang dilaporkan masyarakat kepada pamerintah, Ahok menilai kinerja Direktur Utama PD Pasar Jaya Lutfi Rachman Jaya tidak maksimal. Menurut Ahok, Lutfi tidak bisa mengontrol perilaku petugas di lapangan.
"Dirut Lutfi ini terlalu baik, makanya saya katakan di Jakarta ini bukan hanya butuh jujur, baik, tapi kamu juga butuh nothing to lose, jadi nggak ada kita pertahankan jabatan," kata Ahok.
"Artinya kamu berani kehilangan jabatan, kalau kamu jadi pejabat di Jakarta, atau dimanapun posisi anda kalau anda takut kehilangan jabatan kamu baik jujur nggak bakal bisa kerja," Ahok menambahkan.
Ahok sejak lama meminta PD Pasar Jaya menghasilkan program-program unggulan yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta.
Pasar Jaya juga diminta mampu menghilangkan stigma negatif.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!