Suara.com - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Abdul Ghoni membeberkan hasil kunjungan kerja para anggota dewan di Tokyo, Jepang. Menurutnya, kunjungan tersebut diantaranya adalah mempelajari sistem transportasi bawah tanah (subway).
"Yang pertama mengenai transportasi subway ke dinas perhubungan sana yang mengelola subway," kata Abdul, Senin (2/5/2016).
Menurutnya, mayoritas masyarakat di Jepang telah menggunakan transportasi berbasis rel. Hampir setiap harinya, kata dia, ada sekitar 5.800 gerbong kereta untuk mengangkut warga Jepang beraktifitas.
"Jadi semua di sana menggunakan subway. mayoritas pergerakan masyarakat di bawah untuk transportasi," katanya
Selain itu, anggota DPRD juga mempelajari soal pembangunan proyek reklamasi di Jepang dari hasil pengelolahan sampah. Dikatakan Abdul, pemerintah Jepang memanfaatkan hasil pengolahan sampah organik dan non-organik untuk membangun pulau buatan.
"Kita melihat ada reklamasi yang pengerukannya itu dari hasil sampah. Jadi sampah itu diolah dulu menjadi serbuk, dan itu dibuang ke laut jadi reklamasi. Sekarang itu sudah menjadi 20 ribu hektar," katanya.
"Di sana sampahnya itu, ada waktu-waktunya. misal hari ini, plastik. besok, kertas. jadi organik dan non-organik," tambahnya.
Dari hasil kunker itu, menurutnya, pemerintah harus bisa mengelola sampah agar bisa dimanfaatkan. Karena selama ini sampah hanya dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Yang penting kita harus membuat pengolahan sampah. Selama ini kita kan buang di Bantar Gebang, tidak diolah. Bagaimana cara mengolahnya? tentunya kita harus belajar dari Tokyo," katanya.
Kemudian, rombongan anggota dewan juga berkunjung ke salah satu sekolah yang ada di Jepang. Di sana, lanjut Abdul, para rombongan juga ditunjukkan mengenai sistem pengelolaan sampah yang dimasukan dalam kurikulum setiap sekolah di Jepang.
"Saya pikir itu kalau dilakukan sedini mungkin, masukkan ke kurikulum sekolah, untuk memberikan penyadaran kepada generasi yang akan datang itu saya yakin bisa. Yang penting kita harus membuat pengolahan sampah," katanya.
Lebih lanjut Abdul mengatakan anggota DPRD DKI akan membuat laporan soal hasil kunker ke Tokyo kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia berharap hal tersebut bisa diimplementasikan untuk pembangunan di Jakarta.
"Kita sedang menyusun laporannya dan akan kita sampaikan ke Gubernur. Hasilnya apa yang diperoleh dari kunjungan itu nanti kita sampaikan kepada gubernur supaya langkah-langkahnya bisa diterapkan di Jakarta," katanya.
Sebelumnya, Sebanyak 13 anggota DPRD DKI Jakarta telah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri pada tanggal 25 sampai 29 April 2016. Salah satu kota yang dikunjungi adalah Tokyo, Jepang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan
-
MIND ID Komitmen Perkuat Tata Kelola Bisnis Berintegritas dengan Berbagai Program Strategis
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS