Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 menyambut baik pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan. Pasalnya Luhut berjanji akan menginvestigasi temuan YPKP soal 122 titik kuburan massal. Dan selanjutnya akan memilah dan mendatangi tempat kuburan massal.
"Dengan ini kami senang karena laporan kami diterima dan ditindaklanjuti untuk melihat kebenaran dari lokasi kuburan massal. Jadi setidaknya ini hal yang positif," ujar Ketua YPKP 65 Bedjo Untung saat dihubungi Suara.com, Selasa (3/5/2016).
Bedjo menuturkan, dengan ditindaklanjuti temuan YPKP akan mempercepat pengungkapan kebenaran tragedi 1965.
"Ini (investigasi) akan mempercepat proses pengungkapan tragedi 1965. Karena ini kan bagian dari pengungkapan kebenaran," ucapnya.
Adapun 122 titik kuburan massal terbanyak di daerah Jawa Tengah, yakni Boyolali, Pati, Wonogiri dan Pacitan dan Sumatera.
"Data kita sangat akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Dari data tersebut kami merinci ada 13.999 korban, namun masih banyak yang belum didata, data itu hanya 2 persen saja," kata Bedjo.
Lebih lanjut, pihaknya telah menyerahkan 122 kuburan massal temuan YPKP 1965 kepada Komnas HAM. Menurut Bedjo, Komnas HAM merupakan instansi yang berkompeten yang menangani soal pelanggaran HAM.
"Komnas HAM merespon dengan baik. Komnas HAM akan membahas di rapat plenonya terkait kuburan mana yang akan digali, karena kalau menggali harus ada persetujuan dari Jaksa Agung dan kepolisian. Komnas HAM juga akan membahas dengan, Menkopolhukam," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan menyelesaikan kasus tragedi 1965. Kata Luhut, dirinya telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan kasus yang tragedi 1965.
"Intinya kita masalah kemanusiaan penyelesaianya. Kami ingin masalahnya selesai tahun ini," ujar Luhut di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin malam (2/5/2016).
Luhut berjanji akan menginvestigasi temuan YPKP soal 122 titik kuburan massal. Dia akan memilah dan mendatangi tempat kuburan massal itu.
.
"Ya tidak apa-apa (temuan 122 kuburan massal). Kita terima dan mulai investigasi. Kita ambil random, nanti kita cari sampai ke tempatnya," imbuhnya.
"Saya ingin meluruskan, kita jangan dibilang oleh negara-negara lain. Kita sebagai negara yang pembunuh sadis, dengan adanya puluhan ribu, ratusan ribu, jutaan yang mati, itu tidak benar," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Cerita Mahfud MD Ditawari Posisi Menkopolkam Gantikan Budi Gunawan: Kalau Mau, Enggak Tahu Diri
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Resmi! Detik-detik Prabowo Lantik Djamari Jadi Menkopolkam hingga Erick Thohir Digeser ke Menpora
-
Sinyal Kuat Mahfud MD Masuk Kabinet Prabowo? Kepala Bappisus: Presiden Cari Putra Terbaik Bangsa
-
Soal Prabowo Lantik Menkopolkam dan Menpora Baru Besok, Anak Buahnya Bilang Begini!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat