Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana meninjau langsung lokasi reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta, Rabu (4/5/2016) besok.
Ahok menerangkan, kunjungannya besok bertujuan untuk mengecek dugaan penyimpangan terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan terhadap proyek reklamasi.
"Kita akan melihat penyimpangan dari Amdal, maka akan buat BAP dan perbaiki Amdal," ujar Ahok seusai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (3/5/2016).,
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, proyek reklamasi yang saat ini dihentikan sementara lantaran moratorium dari pemerintah, nantinya tetap harus dilanjutkan. Hanya saja, imbuh Ahok, apabila ada aturan yang belum dipenuhi atau dilanggar, agar segera diperbaiki.
"Sekarang nggak bisa kita stop. Setelah berhenti, perbaiki Amdal, baru lanjut bangung," jelas Ahok.
Sebelumnya, pada Senin (2/5/2016), Ahok mengatakan, dalam meninjau proyek reklamasi dirinya akan ditemani Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Peninjauan juga rencanannya akan dilakukan melalui udara.
"Saya sama Bu Susi akan tinjau dari udara soal reklamasi. Tadi kebetulan ketemu sama Bu Susi," ujar Ahok di kantor Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin.
Pemerintah saat ini sedang melakukan moratorium reklamasi teluk Jakarta untuk sinkronisasi aturan yang sudah ada.
Nantinya, akan dikeluarkan peraturan presiden baru untuk menyempurnakan payung hukum yang sudah ada. Diperkirakan moratorium reklamasi berlangsung selama enam bulan ke depan.
Payung hukum reklamasi yang sudah ada saat ini yakni Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Kemudian Keputusan Presiden nomor 52 tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta.
Berita Terkait
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka