Suara.com - Vice President Communication PT. Telkom Indonesia Arif Prabowo menjelaskan aksi yang dijalankan para pencuri bandwitdh internet Telkom. Mereka memasarkan jasa upgrade kecepatan internet di bawah harga yang telah ditentukan.
Adapun layanan paket internet 10 megabyte dijual para tersangka seharga Rp750 ribu. Harga tersebut, menurutnya, lebih murah ketimbang harga paket internet 10 megabyte sebesar Rp1 juta.
"Iklan sederhana ditawarkan kepada pelanggan update bandwitdh. Untuk indihome dua mega ditawarkan 10 mega hanya bayar dua mega saja. Mereka menawarkan 10 megabyte 1 juta mereka tawarkan Rp750 ribu, tentu mereka tertarik yang lebih murah, padahal itu di luar ketentuan," kata Arif di Polda Metro Jaya, Senin (9/5/2016).
Dari hasil kejahatan para tersangka, Telkom mengalami kerugian yang mencapai Rp15 miliar.
"Terjadi selisih diterima Telkom dengan harga pelanggan diterima. Iklan Telkom di web ada jelas harga untuk setiap kecepatan, dengan jelas," kata dia.
Polisi telah menangkap pencuri, masing-masing berinisial RH, KA, AK, YP, EJ, AB, AFW, AB, dan SPB. Kesembilan tersangka diciduk di tiga lokasi berbeda. Empat dari sembilan pencuri merupakan karyawan outsourcing Telkom.
Polisi masih mengembangkan kemungkinan ada pihak lain yang terlibat dalam kejahatan itu.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiono mengatakan tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan internal Telkom juga.
"Saya yakin ini terjadi di seluruh indonesia dan melibatkan beberapa pihak, tidak mungkin orang biasa tembus sedalam itu, masih dikembangkan," kata Mujiono.
"Siapapun terlibat dua alat bukti terpenuhi maka dijadikan tersangka. Siapapun cukup bukti dijadikan tersangka baik dalam maupun luar," Mujiono menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan Fiktif Telkom Rugikan Negara Rp464 M, 11 Nama Diseret ke Meja Hijau
-
Digiland 2025 Pecah Rekor! 12.500 Pelari Ramaikan Ajang Lari Telkom!
-
Kejati Jakarta Tetapkan Tersangka ke-10 Kasus Pembiayaan Fiktif PT Telkom, Ini Sosoknya
-
Hadirkan Solusi Keamanan Digital dan Kota Cerdas di Indonesia, Telkom Jalin Kemitraan Strategis dengan Thales
-
Downtime: Ancaman Besar bagi Bisnis Digital!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan