Pengamat politik yang kini menjadi Komisaris Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Boni Hargens [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Pengamat politik yang kini menjadi Komisaris Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Boni Hargens menilai sejumlah figur yang sudah menyatakan diri ingin menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022 belum ada yang bisa menandingi elektabilitas Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau yang ada sekarang, mungkin belum mampu menandingi elektabilitas Ahok, seperti Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, itu hanya catatan kaki saja," ujar Boni diskusi dengan tema Pilgub DKI, Kemajuan atau Kemunduran Politik Bangsa, di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
"Kalau yang ada sekarang, mungkin belum mampu menandingi elektabilitas Ahok, seperti Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, itu hanya catatan kaki saja," ujar Boni diskusi dengan tema Pilgub DKI, Kemajuan atau Kemunduran Politik Bangsa, di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Menurut Boni figur yang bisa menandingi elektabilitas Ahok adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Hanya saja, kata Boni, dua tokoh tersebut lebih memilih tetap memimpin daerah masing-masing.
"Menurut saya Ridwan Kamil adalah figur yang luar biasa tapi dia lebih memilih di Jawa Barat, Risma juga kan lagi ramai, tapi belum menentukan, sekarang masih rumor," katanya.
Ridwan Kamil sebelumnya masuk daftar penjaringan Partai Gerindra, namu belakangan memilih untuk mundur agar bisa tetap konsentrasi mengurus Kota Bandung dulu.
Sementara Risma yang belakangan ini disebut-sebut sedang disiapkan PDI Perjuangan untuk DKI 1 belum diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri.
Kandidat yang sekarang paling siap ialah Ahok dan Heru Budi Hartono. Mereka maju lewat jalur non partai politik plus dukungan Partai Nasional Demokrat dan Hanura.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!