Suara.com - Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan yang bisa mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yakni seorang calon yang bisa menawarkan program yang lebih baik.
"Yang bisa mengalahkan Ahok bukan calon incumbent, bukan Bang Idrus (Muhammad Idrus) tetapi program apa yang Anda tawarkan," ujar Bestari dalam diskusi Fenomena Pilgub DKI 2017 dengan tema Pilgub DKI 'Kemajuan atau Kemunduran Politik Bangsa' di Gedung Joeang 46, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Tak hanya itu dirinya menilai para penantang Ahok seharusnya menyampaikan solusi untuk masyarakat Jakarta, bukan sebaliknya menjelaskan kekurangan calon incumbent.
"Sampaikan apa solusinya, apa alternatifnya? Sehingga masyarakat tahu bahwa apa yang anda tawarkan itu yang paling benar. Ini yang paling benar ketimbang menjelek-jelekkan," ucapnya.
Lebih lanjut dirinya memuji Sandiaga Uno dan M Idrus yang pantas maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
"Kenapa saya bilang Sandiaga Uno dan Bang Idrus pantas? Karena pada saat di Jakarta Utara, saya bilang sama Sandiaga, you pantas, karena you sudah bisa bedah permasalahan macam-macam tanpa mencela orang yang maju. Karena makin dicecar atau dicela makin tenar dia," jelas Bestari.
Dirinya menambahkan, jika M Idrus nanti terpilih menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, pada saat kampanye harus bisa memantapkan program yang ditawarkan.
"Kalau terpilih atau berkampanye, Anda harus memantapkan apa yang anda sebut tadi. Kalau cuma mengatakan Jakarta macam banjir, ekonomi Jakarta lemah, sama kaya cabai itu pedas, gula itu manis, tanpa ada harmonisasi yang lebih baik untuk dihidangkan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu