Suara.com - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku mengikuti perkembangan perseteruan antara penghuni apartemen Sudirman Mansion dengan Lucy In The Sky. Warga apartemen Sudirman Mansion merasa terganggung dengan aktifitas klub malam di Lucy In The Sky.
Menurut Sandiaga Uno melalui akun instagramnya @sandiuno mengatakan ada penyimpangan dalam administrasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia juga tak terima dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menganggap kasus ini sudah selesai.
"Saya mengikuti perkembangan Sudirman Mansion versus Lucy In The Sky. Jelas ada sebuah penyimpangan dalam administrasi dan protokol komunikasi dalam pemerintahan kita," tulis Sandiaga dalam bahasa inggris, seperti dikutip Suara.com, Kamis (12/5/2016).
"Ada seorang Lurah, dan Gubenur kita mengatakan masalah itu sudah selesai. Tetapi teman saya yang tinggal di Sudirman Mansion berkata pada saya bahwa tidak ada kesepakatan dan Lucy In The Sky tak mempunyai izin untuk beroperasi," kata Sandiaga menambahkan.
Menurut pengakuan teman Sandiga, pihak lurah setempat hanya melakukan pertemuan singkat dengan perwakilan warga. Dalam pertemuan itu ada surat perjanjian yang menurut Sandiaga bukan atas dasar kesepakatan kedua belah pihak.
"Pengacara Sudirman Mansion bahkan menyatakan Lurah telah berbohong. Jadi bagaimana gubernur kita menyimpulkan bahwa situasi sudah diselesaikan?" kata Sandiaga.
Lebih lanjut, agar tahu persoalan sesungguhnya, Sandiaga meminta Ahok untuk terjun langsung ke lapangan melihat apa yang terhadi sebenarnya. Bentuk penolakan warga kata Sandiaga masih terlihat poster besar bertuliskan 'Kami Insomnia dan Harus Ngungsi Gara-gara Lucy In The Sky Tirani Borju".
"Ada apa dengan Jakarta? Mengapa gubernur tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi?," katanya.
Selain itu menurut Sandiaga banyak orang yang menganggap Jakarta kota metropolitan yang mengizinkan kelab malam buka hingga pagi hari tanpa ada pengawasan. Menurutnya hal itu sangat mengganggu warga, terlebih mereka memainkan musik keras di malam hari.
"Apakah tidak ada penegakan hukum? Apakah Lucy punya izin untuk membuat kegaduhan? Saya bertanya-tanya," kata Sandiaga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!