Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas terkait turnamen Torabika Soccer Championship yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada pukul 21.00 WIB. Pertandaingan antara Persija Jakarta melawan Persela Lamongan.
"Personil dari Ditlantas yang dipersiapkan untuk Pam Kamseltibcar lantas berjumlah kurang lebih 600 personel," kata Kepala Sub Bidang Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budianto kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat (13/5/2016).
Dia mengatakan, pengalihan arus lalin bakal dilakukan apabila terjadi kepadatan kendaraan yang mengarah ke stadion GBK. Jalan Semanggi yang mengarah ke Senayan di fly over Farmasi akan ditutup saat rekayasa lalu lintas diterapkan. Kendaraan bakal diarahkan menuju arah Slipi.
Sedangkan kendaraan yang menuju dari kawasan Bundaran Senayan dan Jalan Asia-Afrika akan dialihkan ke jalan Palmerah atau ke arah kawasan Permata Hijau.
Akses keluar tol ke arah Polda Metro Jaya juga akan ditutup saat rekayasa lalu lintas dilakukan. Kendaraan juga akan dialihkan untuk melewati pintu tol Slipi Jaya.
Adapun arus lalin di Slipi yang mengarah ke Laboratorium kedokteran gigi, Senayan, juga akan ditutup. Kendaraan lalu diarahkan ke arah Semanggi.
Selain itu, arus kendaraan yang melaju dari arah Sudirman menuju Jalan Gatot Soebroto akan diarahkan ke Bundaran Senayan.
Tak hanya melakukan pengalihan arus lalin, aparat kepolisian juga telah menyediakan kantong-kantong parkir untuk kendaraan yang mengangkut suporter. Lokasi kantong parkir diantaranya yakni di lapangan Parkir Timur Senayan, lapangan bulu tangkis di samping Gedung Hotel Mulya, lapangan parkir TVRI dan lapangan parkir di gedung-gedung sekitar Senayan.
Dia meminta para suporter bisa tertib berlalu lintas saat menuju stadion GBK untuk menyaksikan pertandingan Persija melawan Persela Lamongan. Penindakan bakal diterapkan apabila ada suporter melakukan pelanggaran lalu lintas
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD