Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjamin perawatan seluruh makam korban kerusuhan Mei 1998. Tercatat ada 30 makam korban yang tersebar di sejumlah taman pemakaman umum di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengatakan tidak hanya soal pajak tahunan, namun juga batu nisan hingga perawatan sehari-harinya.
Karena itu, dia meminta pada Komnas Perempuan untuk mendata betul jumlah korban Mei 98 yang berasal dari keluarga tidak mampu.
"Seluruh makam korban Mei 98 jadi tanggunggjawab kami. Mulai dari pajak, batu nisan dan sebagainya. Terutama yang makamnya tidak terawat dan masih ada ahli warisnya namun tidak mampu," kata Djarot di TPU Pondok Rangon.
Tidak hanya menjamin perawatan makam, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan membantu perekonomian keluarga korban kerusuhan Mei 98.
"Kami akan data kondisi sosial ekonomi para korban Mei 98 agar kehidupan keluarga mereka lebih baik," katanya.
Menurut Djarot para keluarga korban Mei 98 selama ini telah sedih dan sakit kehilangan anggota keluarganya. Karena itulah, sudah sepatutnya pemerintah membantu sosial ekonomi mereka.
Ia menambahkan 30 KK korban Mei 98 dapat dibantu perekonomiannya melalui program pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan.
Usai memberikan sambutan Djarot langsung melakukan tabur bunga di 131 pusaran korban Mei 1998.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan