Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta BUMD, Perusahaan Air Minum Jaya, untuk mengelola air Kali Ciliwung agar dapat dijadikan sumber air minum bagi warga Ibu Kota, terutama yang tinggal di rumah rumah susun sederhana sewa. Ahok menginginkan kelak air yang disalurkan ke rusunawa bisa langsung diminum, seperti di Singapura.
"Saya udah bilang sama PAM, semua rusun harus punya air baku, pengolahan air sendiri, pasang sendiri, malah saya minta dia pengolahan air limbahnya langsung, bahkan yang rusun yang akan datang bisa langsung minum," kata Ahok di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (18/5/2016).
Dengan demikian, kata Ahok, akan terjadi penghematan dari sisi ekonomi warga.
"Jadi airnya sudah kayak Singapura, sungai kita ubah, kerannya bisa langsung minum nggak usah dimasak. Kalau itu hemat berapa duit masyarakat kita. Ini yang mau kita lakuin, terus air limbah juga mau kita olah," katanya.
Ahok mengatakan untuk menuju ke sana, pemerintah sedang membuat persiapan-persiapan.
"Ini perumahan sudah kita siapkan, termasuk pipa gas, genset, jadi orang tinggal di rumah susun itu betul-betul ini adalah inkubator sosial menolong orang yang nggak mampu punya kesempatan mengubah nasib," kata dia.
Selain itu, kata Ahok, pemerintah Jakarta juga akan terus meningkatkan fasilitas pendidikan dan transportasi publik, terutama kepada keluarga pindahan dari pemukiman kumuh.
"Karena anaknya kami jamin sampai kuliah yang mau kuliah ya dan seluruh keluarga tidak perlu bayar naik bus," katanya.
Mereka juga akan mendapatkan subsidi daging, terutama pemegang Kartu Jakarta Pintar. Tujuannya untuk meningkatkan asupan gizi anak.
"Makanya kita lagi bikin program, daging sapi pun mau saya subsidi hanya Rp30 ribu sekilo. Sebulan satu anak dapat satu kilo. Supaya gizinya baik," kata Ahok.
Ahok juga memastikan adanya fasiltas pelayanan kesehatan dan balai latihan usaha di rusunawa. Dia berharap program ini berkontribusi untuk memperbaiki kehidupan mereka.
"Pastinya ada dokter, ada perawat ada bidan. ada latihan usaha, latihan permodalan. Jadi saya harap orang tidak mampu begitu masuk ke rusun dia punya kehidupan yang lebih baik, lebih manusiawi, satu generasi mendatang nasibnya berubah," kata Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara