Suara.com - Perusahaan maskapai EgyptAir menyangkal semua informasi yang diterbitkan situs-situs berita dan saluran media sosial mengenai penyebab hilangnya salah satu pesawat mereka yang bernomor MS804, Kamis (19/5/2016).
"Perusahaan menegaskan bahwa alasan hilangnya pesawat belum dapat dikonfirmasi," demikian pernyataan resmi Egyptair melalui Twitter, @EGYPTAIR.
EgyptAir mengimbau jangan terlalu percaya dengan pemberitaan media yang menduga-duga mengenai penyebab hilangnya pesawat.
EgyptAir meminta media merujuk pada informasi resmi yang disampaikan media center EgyptAir. EgyptAir akan selalu meng-update perkembangan demi perkembangan pencarian pesawat.
Seperti diketahui, sebagian media menduga-duga pesawat tersebut jatuh di laut Mediterania, sebagian lagi menyebut dibajak teroris.
Saat ini, upaya pencarian tengah digelar untuk menemukan pesawat maskapai EgyptAir jurusan Paris-Kairo yang menghilang dari radar di wilayah Mediterania.
Maskapai EgyptAir menyatakan sejumlah regu SAR kini diterjunkan ke wilayah hilangnya pesawat. Operasi SAR tersebut dikoordinasikan dengan pemerintah Yunani.
Pesawat dengan kode penerbangan MS804 mengangkut sebanyak 56 penumpang dan 10 awak.
Keberadaan pesawat tidak dapat dideteksi radar ketika terbang di ketinggian 11.300 meter di wilayah Mediterania bagian timur atau sekitar 16 kilometer dari wilayah udara Mesir. Pejabat mengatakan pesawat hilang kontak pada pukul 02.45 waktu Kairo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah