Suara.com - Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka kasus rusuh di depan gedung KPK ketika berlangsung demonstrasi yang dilakukan Aliansi Masyarakat Jakarta Utara pada Jumat (20/5/2016) lalu.
"Pak Kapolda (Irjen Moechgiyarto) hari ini kumpulkan staf untuk melakukan evaluasi. Dirkrimum memerintahkan penyelidikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2016).
Awi mengatakan polisi masih mengumpulkan informasi serta melengkapi bukti terkait aksi anarkis.
Awi menambahkan petugas sudah menyita sejumlah barang bukti yang dipakai untuk aksi anarkis, termasuk anak panah lengkap, busur, tiang bendera yang terbuat dari besi, serta selongsong yang masih belum teridentifikasi pemiliknya.
Polisi, kata Awi, tidak ingin terburu buru menetapkan seseorang menjadi tersangka.
"Saat ini kami sudah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi demo. Karena ini, kan aksi massa, kita tidak boleh salah tangkap. Harus dipastikan siapa berbuat apa," ujar Awi.
Demo Aliansi Masyarakat Jakarta Utara untuk menyampaikan sejumlah aspirasi, seperti menuntut KPK menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan reklamasi Teluk Jakarta.
Demo tersebut berujung bentrokan fisik. Demonstran juga merusak pos keamanan KPK dan halte bus Transjakarta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra