Duta Besar Indonesia untuk negara-negara ASEAN Rahmat Pramono mengatakan Timor Leste, negara yang baru merdeka pada 20 Mei 2002 melalui jajak pendapat pada Agustus 1999, akan masuk menjadi anggota ASEAN pada 2017.
"Ketika Indonesia masih menjadi Ketua ASEAN pada 2011, Timor Leste, negara setengah Pulau Timor itu sudah mengajukan aplikasinya untuk bergabung menjadi bagian dari anggota negara ASEAN," katanya kepada pers di Kupang, Selasa (24/5/2016), usai menghadiri Seminar Nasional Komunitas ASEAN yang diselenggarakan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
Ia mengatakan negara-negara anggota ASEAN lainnya pada prinsipnya menerima wilayah bekas jajahan Portugis dan eks provinsi ke-27 Indonesia itu menjadi anggota ASEAN, dan bersepakat pula untuk melakukan studi kelayakan atas negara baru pimpinan Presiden Taur Matan Ruak itu.
Dalam studi kelayakan tersebut, kata Rahmat Pramono, ada tiga pilar yang diperhatikan tim dari ASEAN yang ditugaskan melakukan studi tersebut untuk memastikan Timor Leste layak untuk bergabung menjadi anggota ASEAN.
Ketiga pilar yang diperhatikan tersebut adalah, Politik dan Keamanaan, Ekonomi serta pilar Sosial Budaya yang dimiliki negara yang berpenduduk tidak mencapai satu juta jiwa itu.
"Untuk kedua pilar Politik, Keamanan serta Ekonomi sudah selesai dikaji kelayakannya, sementara untuk Sosial Budaya mungkin pada akhir tahun ini sudah rampung sehingga tahun depan nanti sudah bisa dilakukan pengesahannya," tambahnya.
Namun ada hal yang harus diperhatikan lagi dari negara tersebut adalah, masih perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusianya agar bisa membangtu meningkatkan perekonomian di negara itu.
"Tetapi kita harapkan agar upaya untuk mengabungkan negara yang baru merdeka tersebut tidak perlu harus menunggu lengkap semua SDMnya tetapi kita ingin agar bisa sambil berjalan, ketika Timor Leste sudah bergabung menjadi keluarga besar ASEAN," ujarnya.
Ia menambahkan dalam waktu dekat ini juga, semua perwakilan dari negara ASEAN akan bertemu untuk membahas kembali soal bergabungnya negara Republik Demokratik Timor Leste ke dalam anggota ASEAN.
Rahmat menambahkan jika Timor Leste resmi menjadi anggota ASEAN maka, jumlah negara-negara ASEAN akan bertambah menjadi 11 negara, setelah sebelumya hanya 10 negara ASEAN.
Hingga saat ini baru ada 10 negara yang menjadi bagian dari ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunei Darusallam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. (Antara)
Berita Terkait
-
Ranking FIFA September: 3 Raksasa ASEAN Saling Pepet, Indonesia Terancam Rival Paling Berisik!
-
Pilih Mata Uang Lokal, Negara ASEAN Kompak Kurangi Gunakan Dolar
-
Harganya Tak Main-main, Ini Mobil DPR yang Picu Demo Gen Z Timor Leste
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO