Suara.com - Gelar Doktor Honoris Causa yang barus saja diberikan Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, kepada mantan Presiden yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menuai pro kontra. Kalangan yang kontra menilai Megawati tidak layak mendapatkannya lantaran tidak mengecap pendidikan sarjana.
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari membela Megawati. Menurut dia, penolakan tersebut aneh. Selama ini, kata dia, Megawati sudah mendapatkan empat gelar Doktor Honoris Causa dari sejumlah universitas di luar negeri.
"Yang pertama dari Jepang, Korea, dan Rusia. Karenanya aneh kalau kemudian tiba-tiba diubah hanya masalah jenjang pendidikan," kata Eva di DPR, Jumat (27/5/2016).
Penolakan pemberian gelar tersebut muncul dalam petisi online change.org dengan judul Menolak Gelar Doktor Honoris Causa Megawati SP. Petisi digalang oleh alumni Unpad.
Alasan menolak, antara lain, Permendikbud Nomor 21/2013 Pasal 3 poin b menyebutkan penerima Doktor Honoris Causa harus memiliki gelar akademik paling rendah sarjana (S1) atau setara dengan level enam dalam kerangka kualifikasi nasional Indonesia.
Menurut Eva tidak ada yang salah dari pemberian gelar Megawati. Menurut anggota Komisi XI DPR, Megawati memiliki kontribusi yang tinggi di dunia politik dan pemerintahan.
"Alasan pemberian gelar itu adalah konsistensi beliau dan kontribusi beliau di dalam dunia politik dan pemerintahan, dan itu sudah diuraikan dengan rapi," kata Eva.
"Dan semua tidak ada yang keberatan, terutama masyarakat akademia. Kalau mereka itu bukan alumni. Kalau alumni kan enggak ngerti aturan-aturan seperti itu. Ini kan hanya emosi saja," Eva menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya