Suara.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk menggalakkan zakat untuk pembangunan bangsa.
"Kita selalu ingin meningkatkan zakat untuk pembangunan, sebelum mendorong orang lain, diri kita sendiri harus mengetahui bahwa setiap orang adalah 'muzakki' (orang yang membayar zakat) dan ada hak-hak orang lain dalam hartanya," kata Wapres Jusuf Kalla di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (28/5/2016).
Imbauan Wapres tersebut disampaikan dalam sambutannya pada acara "Sujud Syukur Menyambut 90 Tahun Pondok Modern Gontor" di Masjid Istiqlal yang dihadiri sekitar 15 ribu santri, wali santri dan alumni Pondok Pesantren Gontor.
Menurut JK, zakat akan meningkatkan peran dan fungsi umat Islam untk menunjang perkembangan ekonomi di Indonesia. Zakat juga akan mengisi kekosongan pada pembangunan yang belum terjangkau oleh pemerintah, terutama di bidang pendidikan, peningkatan potensi perempuan, dan kesejahteraan sosial.
"Zakat itu sederhana, seperti doa yang kita minta setiap habis salat, bahwa kita ingin memajukan peran kebaikan kita di dunia ini," kata Wapres setelah mengutip salah satu doa yang umum dipanjatkan umat Islam.
Dalam sambutannya, JK juga menyinggung peran Pondok Gontor dalam perkembangan dakwah di Indonesia. Dia mengatakan, mengurus masjid sebagai pusat dakwah di zaman dulu sangat berbeda dengan zaman sekarang.
"Saya kebetulan ketua pengurus masjid, karena rumah saya selalu dekat masjid, jadi memahami bagaimana mengurus masjid pada waktu itu. Mengurus masjid waktu itu berbeda. Juga makin lama makin maju, mempunyai cara yang lebih efisien," katanya.
Ia merujuk pada cara mengajarkan mengaji Al-qur'an kepada anak-anak. Dulu, ujarnya, kita ajarin anak-anak mengaji dengan baca alif, ba', ta', tsa'. Sekarang baru berapa minggu sudah bisa dengan cara yang baik. Menurut JK, dakwah sekarang juga mengikuti perkembangan teknologi. Katanya, media di Indonesia merupakan media yang paling intens menayangkan acara dakwah di dunia.
"Begitu juga dengan dakwah, dakwah sudah demikian berkembang dan maju sesuai dengan tekhnologinya. Disamping dakwah yang langsung juga lewat media, terutama tv, kita juga adalah terbesar di dunia,"
JK mengatakan setidaknya ada 4000 hingga 5000 tayangan dakwah Islam per tahun.
Berita Terkait
-
Lupa Bayar Zakat Bertahun-tahun? Begini Cara Menebusnya dan Membersihkan Harta
-
Ikut Kocok Doorprize, Momen Gibran Hadiri Acara Mancing Mania di Bekasi
-
Jangan Lupa Zakat Saat Pensiun! Begini Cara Hitungnya Agar Tepat Sesuai Syariat
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Survei IPO: Publik Lebih Tidak Puas dengan Peran Gibran Dampingi Prabowo
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara