Ahmad Dhani [suara.com/Nikolaus Tolen]
Aktivis Ratna Sarumpaet mendengar informasi ada peran Presiden Joko Widodo di balik tindakan Polda Metro Jaya mengamankan mobil tronton berisi perlengkapan aksi beserta delapan kru musisi Ahmad Dhani, hari ini. Menurut Ratna, tujuan tindakan tersebut untuk menggagalkan rencana aksi Panggung Rakyat Tangkap Ahok di depan gedung KPK.
"Saya dengar bahwa ini perintah dari Presiden. Jadi apa maksudnya ini melarang demokrasi? Demokrasi adalah dasar negara, nggak bisa presiden manapun melarang atau merusak demokrasi," kata Ratna Sarumpaet di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).
Menurut ibunda artis Atiqa Hasiholan, Presiden Jokowi tidak berhak melarang warga melakukan demonstrasi. Demokrasi di Indonesia, katanya, selama ini diperjuangkan dengan mengorbankan banyak nyawa.
"Saya dengar bahwa ini perintah dari Presiden. Jadi apa maksudnya ini melarang demokrasi? Demokrasi adalah dasar negara, nggak bisa presiden manapun melarang atau merusak demokrasi," kata Ratna Sarumpaet di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).
Menurut ibunda artis Atiqa Hasiholan, Presiden Jokowi tidak berhak melarang warga melakukan demonstrasi. Demokrasi di Indonesia, katanya, selama ini diperjuangkan dengan mengorbankan banyak nyawa.
"Itu diperjuangkan dengan darah, dengan nyawa ya, itu tolong diingatkan pada Presiden Jokowi. Sebenarnya apapun, cara apapun upaya yang dilakukan sekarang untuk melarang orang membicarakan, upaya orang menangkap Ahok sebenarnya itu sudah menunjukkan bahwa pemerintah juga tahu bahwa Ahok memang harus ditangkap," kata Ratna.
Lebih jauh Ratna menilai Presiden Jokowi sebenarnya sudah mengetahui nasib Ahok dalam kasus hukum yang tengah ditangani KPK.
"Presiden tahu kalau dia harus ditangkap, tapi saya nggak tahu dia lagi nunggu wangsit atau apa," kata Ratna dengan nada kesal.
Lebih jauh Ratna menilai Presiden Jokowi sebenarnya sudah mengetahui nasib Ahok dalam kasus hukum yang tengah ditangani KPK.
"Presiden tahu kalau dia harus ditangkap, tapi saya nggak tahu dia lagi nunggu wangsit atau apa," kata Ratna dengan nada kesal.
Aksi tersebut, tadinya akan diisi dengan berbagai acara, seperti pentas musik Ahmad Dhani dan kawan-kawan, pentas teater, dan orasi. Menurut poster, sejumlah orator akan ikut hadir, antara lain mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Joko Santoso, Mayjen (Purn) Prijanto, Sri Bintang Pamungkas, Jaya Suprana, Eggie Sudjana, dan Presiden KSPI Said Iqbal.
Isu yang akan diangkat dalam aksi Ahmad Dhani, antara lain mendesak KPK segera bersikap tegas dalam kasus pengadaan lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan proyek Teluk Jakarta.
Dari Polda Metro Jaya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menjelaskan pengamanan tronton berisi alat peraga aksi tidak dimaksudkan untuk membungkam hak warga menyampaikan pendapat di muka umum. Tetapi, tujuannya lebih ke antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan polisi, di antaranya kemacetan lalu lintas.
"Makannya tadi pagi pukul 03.00 WIB saat melintas di depan kedutaan besar Belanda itu langsung kami amankan dan bawa ke sini. Ada satu tronton, ada satu mobil box KFC , peralatan peralatan sound sistem. Dan juga ada satu genset yang nyusul pada pukul 06.00 WIB dan kami tarik juga ke Polda Metro Jaya," ujar Awi.
Awi menambahkan selain mengamankan truk, polisi juga memeriksa delapan orang di Polda Metro Jaya.
"Delapan orang yang kita periksa secara intensif. Karena apa? Sebenarnya kita sudah kasih tahu. Mereka sudah memberikan laporan demo kali ini, dan kita sudah ingatkan jangan melakukan itu. Karena apa? Karena nanti akan membuat macet," kata Awi.
Awi mengatakan pelaksanaan aksi tersebut memang sudah mendapatkan izin, tetapi karena sampai mendatangkan tronton segala, akhirnya polisi tak mau ambil resiko.
"Ya, tronton bagaimana kalau ditaruh di Jalan Rasuna said, itu sudah melanggar undang-undang kalau menyebabkan macet. Makannya kita cegah," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu