Suara.com - Unit III Pencurian Kendaraan Bermotor Sub Ditrektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus peredaran dan Penjualan dolar Amerika Serikat palsu.
Di kasus itu polisi menangkap 8 orang. Mereka adalah IKS (59), EDG (39), IGN (39), RUS (46), DEB (54), RAY (48), LUK (38) dan seorang perempuan, YAS (56).
Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan pada periode tanggal (27/5/2016) sampai (30/5/2016). Kepala Sub Ditrektorat Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Adnan mengatakan pengungkapan hasil uang palsu dolar tersebut mendapat laporan warga bahwa adanya transaksi jual beli uang palsu dollar Amerika Serikat pecahan 100 dollar AS.
"Setelah kami selidiki kami berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka LUK dan lKS di KFC Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat yang sedang hendak melakukan transaksi," kata Adnan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).
Adnan menambahkan dari pengungkapan awal terhadap penangkapan tersangka LUK dan IKS polisi menyita sebanyak uang palsu dollar pecahan 100 dolar AS sebanyak 996 lembar dijual dengan hanya Rp. 50 juta.
"Mereka mengaku mendapatkan uang dolar palsu itu dari tersangka WLM yang beralamat di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, yang kini masih buron," kata Adnan.
Polisi kembali melakukan pengembangan uang palsu tersebut. Mereka pun kembali menangkap empat pelaku pada, Minggu (29/5/2016).
"Berhasil menangkap tersangka DEB, EDG, IGN, dan RUS di Depan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan barang bukti 1.581 lembar dolar palsu pecahan 100 dolas AS. Mereka mengaku mendapat uang palsu tersebut dari tersangka MUH (DPO)," kata Adnan.
Sehari berselang setelah terus dilakukukan pengembangan pada (30/5/2016), kembali menangkap dua pelaku yang dimana masih satu jaringan oleh pelaku sebelumnya.
"YAS dan RAY di Blok M Plaza, Jakarta Selatan dengan barang bukti 700 lembar dollar palsu pecahan 100 dolar AS. YAS dan RAY juga mengaku mendapat uang dolar palsu tersebut dari tersangka WLM (DPO),"ujar Adnan.
Sementara itu hasil dari tiga TKP tersebut Subdit 3 Ranmor. Berhasil mengamankan sejumlah uang dollar palsu dari 8 tersangka tersebut.
"Kami kumpulkan barang bukti uang palsu ada 3.727 dollar pecahan 100 dolar AS, bila di rupiahkan total mencapai Rp4,2 miliar,"ujar Adnan.
Adnan mendapat keterangan dari delapan tersangka bahwa para tersangka baru sekali melakukan peredaran uang palsu dan melakukan transaksi.
"Mereka hanya mengedarkan, ternyata WLM dan MUH masih DPO mereka yang menyuplai uang dollar Palsu ke delapan tersangka," kata Adnan.
"Mereka mendapatkan 10 persen dari penjualan hasil uang dari penyuplai WLM dan MUH," Adnan menambahkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK