Suara.com - Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di tanah air termasuk di Bali, ada tendensi peredaran uang kertas rupiah palsu di masyarakat Pulau Dewata meningkat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati di Denpasar Senin (7/12/2015) mengakui, ada tendensi peningkatan jumlah uang kertas rupiah palsu yang terindentifikasi di masyarakat di daerah ini pada triwulan III-2015.
Dalam laporan statistik ekonomi keuangan daerah Provinsi Bali menyebutkan bahwa di Bali, terindikasi uang kertas rupiah palsu pada triwulan III 2015 sebanyak 1.013 lembar, bertambah jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya hanya 882 lembar.
Oleh sebab itu masyarakat perlu lebih waspada, harap Dewi Setyowati sambil menyebutkan, pihaknya terus menyosialisasikan ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada masyarakat umum dan pelaku usaha di Bali untuk meminimalisir peredaran uang palsu.
Dewi Setyowati menyebutkan, pihaknya senantiasa mengintensifkan kerja sama dengan kepolisian dalam menekan peredaran uang palsu. Hal itu penting dengan adanya kegiatan politik seperti pada Pilpres, peredaran uang palsu ada tendensi meningkat seperti tahun 2013 sebanyak 3.947 lembar menjadi 4.733 lembar tahun 2014.
Meskipun demikian masyarakat hendaknya tidak perlu terlalu khawatir karena para petugas kasir perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan perdagangan terutama pada pasar swalayan sudah melengkapi diri terhadap alat pendeteksian uang kertas.
"Kalau terjadi percobaan peredaran uang palsu akan cepat ketahuan dan selanjutnya dilaporkan kepada pihak yang berwajib atau ke Bank Indonesia sehingga mendapat penanganan dengan baik," ujar Dewi Setyowati. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh