Suara.com - Kelompok buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendemo KPK, Kamis (2/6/2016). Mereka ingin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditetapkan sebagai tersangka skandal pembelian Rumah Sakit Sumber Waras.
KSPI ini saat Pemilihan Umum Presiden 2014 mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Prabowo diusung koalisi gemuk yang dipimpin Partai Gerindra.
Dalam demo hari ini Said mengatakan aksinya belum berakhir. Dia akan kembali mengerahkan massa sebelum Ahok ditetapkan sebagai tersangka.
"Hari ini bukan merupakan hari terakhir kaum buruh di Jakarta dan atau Jabodetabek untuk meminta KPK menetapkan Ahok sebagai tersangka," kata Iqbal di depan Gedung baru KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Selain itu,dia juga menegaskan bahwa pasukannya akan berhenti bekerja atau mogok apabila KPK belum atau bahkan malah melepas Ahok dari jeratan hukum. Hal itu, diamini oleh para buruh yang bekerja di pabrik-pabrik tersebut, dan siap mengajak rekan mereka yang tidak mau mogok.
"Kalau Ahok tidak ditetapkan sebagai tersangka, kita siapin pemogokan umum dan besar-besaran untuk stop produksi di pabrik-pabrik. Kalau ga ada yang mau,siap ditindak," kata Iqbal.
Dia pun berjanji aksi mogok besar-besaran tersebut akan berlangsung usai lebaran.Oleh karena itu, dia meminta Mantan Bupati Belitung Timur tersebut untuk tidak menganggap remeh kekuatan buruh.
"Kita siap mogok umum usai lebaran, mulai September, Oktober, dan November, siap semua ya," kata Iqbal.
Ahok tidak boleh mainmain dengan buruh, pokoknya kita siap tanggal mainnya saja. Kalau ratusan ribu buruh sudah keluar dari Pulo Gadung, Bogor, Cikarang, dan lain-lainnya, maka Ahok siap-siap saja. Tapi saya minta, jangan bakar-bakar, duduk saja di depan pabrik, kalau ditanya, Jawa saja kita minta Ahok ditetapkan sebagai tersangka," kata Iqbal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin
-
7 Siswa Korban Insiden Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru Kembali Sekolah, Polisi Beri Trauma Healing
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
-
Pramono Pastikan Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Tak Direlokasi Usai Kebakaran
-
Dari Jeruji Tahanan, 2 Pentolan AMPB Serukan Warga Pati Tetap Solid Perjuangkan Pemakzulan Sudewo
-
Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Asal Api Diduga dari Kios Cikurai
-
Peta Jalan Penyelesaian HAM Berat Resmi Dirilis, Keadilan Bagi Korban di Ujung Penantian?
-
Eks Menkumham: Posisi Negara Kalah, Diperalat Oligarki untuk Validasi Perampokan Tanah Rakyat