Suara.com - Setelah mengatakan sinyal Ketua Umum Golkar Setya Novanto akan mendukung Presiden Joko Widodo di pilpres 2019 hanya respon sesaat, politisi senior Golkar Akbar Tandjung juga mengatakan hal yang sama terkait sikap terhadap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pilkada tahun 2017.
"Itu lebih ke respons sesaat saja. Melihat ada aktivitas Gubernur Ahok yang dianggap bagus, lalu ada statement bahwa ini baik, ini patut didukung," kata Akbar di Masjid Baiturrahman, DPR, Jumat (3/6/2016).
Menurut Akbar untuk menilai baik dan buruknya seorang calon pemimpin tidak bisa hanya dilihat pada saat tertentu saja. Akbar menyarankan supaya penilaian dilakukan secara komprehensif dan mendalam.
"Tapi tidak bisa melihat seseorang hanya dalam satu momen saja, kita harus melihatnya secara utuh, secara komprehensif. Maka statement itu akan punya nilai," tutur Akbar.
"Kalau sifatnya satu diktum, satu peristiwa saja. Itu tidak bisa diartikan sebagai suatu keputusan komprehensif," Akbar menambahkan.
Akbar mengatakan sebelum membuat keputusan strategi, tentunya Partai Golkar terlebih dulu melewati mekanisme. Itu sebabnya, pernyataan personal tidak bisa dijadikan legitimasi.
"Tapi itu belum bisa dikatakan sebagai keputusan yang final. Kalau final kan harus dibahas, dibicarakan. Forumnya pun dicari forum yang paling kuat. Ya ada rapat harian, rapat pleno, bahkan rapat pimpinan nasional. Puncaknya musyawarah nasional yang akan ambil keputusan," kata Akbar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh