Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Batang bisa meningkat 300 persen lebih karena tidak lepas dari partisipasi rakyat sebagai motor terdepan dalam pembangunan. Pernyataan ini dikemukakan Yoyok dalam seminar nasional ‘‘Problematika Penyerapan Anggaran Pemerintah Daerah’ di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (Unnes) bekerjasama dengan Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik (FDASP) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Kapd, di Semarang, Kamis (2/6/2016).
"Sejauh ini, sampai tahun keempat saya menjabat, Batang menjadi terkenal. Ini karena saya menempatkan rakyat sebagai motor terdepan pembangunan,” kata Yoyok dalam keterangan resmi, Kamis (2/6/2016).
Yoyok mengungkapkan, Batang dengan potensi sumber daya alam yang lengkap, antara lain wilayah pesisir, pertanian sawah dan dataran tinggi yang cocok untuk perkebunan keras seperti kopi, teh, durian harus bisa meningkatkan PAD nya.
APBD Batang hampir sama dengan kabupaten lainnya, sekitar Rp1,67 triliun. Dengan dana yang tidak banyak inilah yang harus dijaga sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.
“Bayangkan, jika duit yang pas-pasan ini dikorupsi, pasti tidak ada yang tersisa untuk pembangunan,” kata Yoyok
Untuk melawan korupsi di Batang, Yoyok memaknai transparansi sebagai salah satu bentuk pembagian kekuasaan antara elite birokrasi dengan rakyatnya. Dengan adanya transparansi, sambungnya, masyarakat akan memiliki akses yang besar terhadap kebijakan yang dilakukan elite. Lewat transparansi, kedudukan masyarakat menjadi setara dan berdaya di mata elit birokrasi. Ini adalah salah satu dari proses demokrasi.
“Transparansi harus menjadi tradisi di birokrasi dan masyarakat. Hanya dengan transparansi masyarakat bisa memahami apa yang dikerjakan oleh pemerintahnya. Inovasi tanpa transparansi sama saja dengan mendirikan gedung di atas pasir,” tegas peraih Bung Hatta Anti Corruption Award itu.
Yoyok pun berobsesi menjadikan Batang layak menjadi Kabupaten istimewa. Tiga hal yang membuat Batang istimewa. Pertama, Yoyok percaya Batang bisa jadi kebanggaan Indonesia, bekerja untuk bangsa. Kedua, birokrasi yang serius bekerja untuk kesejahteraan rakyat.
“Ketiga, rakyat yang aktif berpartisipasi dan mengawasi. Istilahnya kolaborasi transparansi,” ujarnya.
Sementara, Ketua Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik (FDASP) Dr. Indrawati Yuhertiana, mengatakan seminar nasional adalah rangkaian kegiatan Temu Dosen Akuntansi Sektor Publik. Acara yang ke-10 kali ini digelar oleh Universitas Negeri Semarang (Unnes) bekerjasama dengan FDASP dan IAI Kapd.
“Pertemuan ke-10 ini, telah banyak hasil karya dari FDASP yang dihasilkan. Antara lain; penyusunan buku bersama, review Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), dan pemberian jasa konsultasi kepada pemerintah daerah dan perguruan tinggi,” katanya.
Indrawati mengatakan kegiatan Temu Dosen Akuntansi Sektor Publik diikuti sekitar 200 peserta yang berasal dari 71 universitas dari seluruh Indonesia, dan juga dari para praktisi dari pemerintah daerah. Selain itu, kegiatan ini juga menyelenggarakan Call for Paper dengan mempresentasikan 31 artikel terpilih hasil penelitian dalam bidang akuntansi sektor publik.
Berita Terkait
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Tablet Murah POCO Pad M1 Muncul di TDRA dan SDPPI, Siap Masuk ke Indonesia
-
Realme Hidupkan Kembali TechLife! Pad Plus 12 LTE, Tablet Murah dengan Spek Gahar
-
4 Perangkat Xiaomi Siap Masuk ke Indonesia: Ada Redmi Note 15 Pro dan Tablet Anyar
-
Rekomendasi Tablet Murah Harga Rp 2 Jutaan Oktober 2025
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi