Suara.com - Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawas Obat-Obatan Makanan, Teuku Bahdar Johan mengingatkan kepada masyarakat agar hati-hati dalam memilih makanan. Khususnya selama bulan Ramadan ini.
Sebab banyak makanan beredar yang banyak mengandung obat-obatan terlarang atau narkoba.
"Tadi pagi juga kami sudah ke BNN. Karena banyak juga makanan yang mengandung narkotik. Banyak sekali yang terlibat dalam makanan," kata Bahdar di Gedung A Badan POM jalan Percetakan Negara Cempaka putih, Jakarta Pusat, Kamis(9/6/2016).
Untuk menekan beredarnya makanan yang tidak layak tersebut, kata Bahdar pihaknya terus bekerja sama dengan sejumlah lembaga. Termasuk di dalamnya dengan Bea Cukai.
"Pengawasan yang kami lakukan, juga kerjasama dengan Bea Cukai. Seperti penangkapan 19 kontainer di Dumai. Dari luar dia masukkan ke pelabuhan kecil. Karena di pelabuhan kecil, kan jadinya lokal dia," kata Bahdar.
Selain pihaknya terus melakukan pengawasan, Bahdar juga terus berharap agar masyarakat juga dapat membantu. Di antaranya, dengan tidak membeli makanan dan abrang-barang hanya karena harga murah.
Dia meminta agar sebelum membeli, terlebih dahulu mengecek kelayakan barang. Di antaranya mengecek kemasan, izin edar, dan masa kadaluwarsanya.
"Pelaku usaha, dalam pengawasan produk juga kami lakukan. Tapi yang paling penting adalah peran masyarakat. Kami siap terbuka, tetapi kalau masyarakat tidak berperan, masyarakat hanya mencari yang murah, maka pengawasan ini tidak akan benar," kata Bahdar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU