Suara.com - Pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raya Veteran, Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan memenuhi panggilan Sub Direktorat Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kamis (9/6/2016).
Pemanggilan tersebut terkait kasus dugaan penipuan dalam pengisian takaran bahan bakar minyak (BBM). Pihak SPBU menggunakan remote jarak jauh untuk mencurangi takaran pembelian BBM. Dalam kasus ini polisi menetapkan 5 tersangka.
"Untuk kasus SPBU rempoa, hari ini penyidik memanggil pemilik. Sudah memenuhi panggilan dan saat ini sedang diperiksa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono.
Awi mengatakan pemeriksaan tersebut guna mendalami dugaan keterlibatan pemilik SPBU Rempoa dengan praktik curang yang dilakukan pengelola dan pengawas SPBU.
"Nanti perannya apa nanti kita dalami," katanya.
Awi sendiri tidak menyangkal jika pemilik mempunyai SPBU lebih dari satu. Namun, Awi belum bisa menyimpulkan apakah ada keterlibatan dalam kasus dugaan pengurangan takaran BBM.
"Iya memang betul, menurut informasi ada di Tangerang. Kemarin disampaikan Pertamina belum ada ya indikasi. Namun demikian, tidak ada salahnya nanti akan kita kembangkan kasus ini harus bersabar karena ini masih proses," kata dia.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur membeberkan jika pemilik menyewakan kepada tiga pengelola SPBU berinisial BAB (47), AGR (34), dan D (44) serta dua pengawas berinisial W (37) dan J (42).
"Jadi selama ini tahunya si pemilik ini untung berapa, itu saja. Tahunya laporan keuangan saja," katanya.
Meski demikian, Awi belum bisa menjelaskan soal identitas pemilik SPBU Rempoa karena yang bersangkutan masih dalam proses pemeriksaan.
"Ya nanti selesai diperiksa kita beri tahu. Iya pemiliknya hanya satu orang," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot