Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purrnama (Ahok), Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto [suara.com/Nikolaus Tolen]
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menilai Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merupakan pemimpin yang terbaik saat ini.
"Ya, kan kamu sudah tahu gimana, yang jelas, Pak Ahok adalah yang terbaik," kata Novanto sambil tertawa ketika ditanya wartawan ditanya kepastian dukungan Golkar kepada Ahok di pilkada Jakarta periode 2017-2022, usai acara buka puasa bersama di gedung DPP Nasional Demokrat Jalan R. P. Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Menurut Novanto, Ahok memiliki misi yang bagus dalam membangun Kota Jakarta. Ahok, katanya, telah berhasil membuktikan mampu menyelesaikan banyak masalah Ibu Kota, juga memberikan terobosan-terobosan.
"Ya, kan kamu sudah tahu gimana, yang jelas, Pak Ahok adalah yang terbaik," kata Novanto sambil tertawa ketika ditanya wartawan ditanya kepastian dukungan Golkar kepada Ahok di pilkada Jakarta periode 2017-2022, usai acara buka puasa bersama di gedung DPP Nasional Demokrat Jalan R. P. Soeroso, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Menurut Novanto, Ahok memiliki misi yang bagus dalam membangun Kota Jakarta. Ahok, katanya, telah berhasil membuktikan mampu menyelesaikan banyak masalah Ibu Kota, juga memberikan terobosan-terobosan.
"Pak Ahok ini kan memang orang yang terbaik dalam misinya, dalam pekerjaannya, dan berhasil dalam menyelesaikan masalah-masalah di DKI. Selain dia adalah sahabat saya," kata Novanto.
Mengenai sikap Golkar jelang pilkada Jakarta, secara diplomatis Novanto mengatakan nanti pada saat yang tepat akan diumumkan.
"Pasti nanti waktunya tepat ya kita akan sampaikan secara jelas, usai lebaran dulu," kata Novanto.
Mengenai sikap Golkar jelang pilkada Jakarta, secara diplomatis Novanto mengatakan nanti pada saat yang tepat akan diumumkan.
"Pasti nanti waktunya tepat ya kita akan sampaikan secara jelas, usai lebaran dulu," kata Novanto.
Sementara itu, Dewan Pimpinan Partai Golkar menyambangi kantor Sekretariat Teman Ahok di Graha Pejaten, Pasar Minggu, sore tadi. Rombongan dipimpin Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia Wilayah I Jawa dan Sumatera Partai Golkar Nusron Wahid.
Mereka diterima oleh pendiri Teman Ahok, antara lain Singgih Widiyastono.
Nusron menegaskan kedatangannya bersama rombongan ke kantor Teman Ahok bertujuan untuk menunjukkan dukungan kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) maju lagi ke pilkada Jakarta.
Mereka diterima oleh pendiri Teman Ahok, antara lain Singgih Widiyastono.
Nusron menegaskan kedatangannya bersama rombongan ke kantor Teman Ahok bertujuan untuk menunjukkan dukungan kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) maju lagi ke pilkada Jakarta.
"Kita sama-sama pendukung Ahok. Saya dulu serahkan KTP untuk Ahok. Saya ingin berdiskusi," ujar Nusron.
Nusron menambahkan kedatangannya kali ini sekaligus untuk berdiskusi terkait Undang-Undang tentang Pilkada, terutama setelah ada persyaratan verifikasi faktual terhadap syarat dukungan bagi calon independen. Tujuannya, kata Nusron, agar Ahok lolos maju melalui melalui jalur independen.
"Saya ingin diskusi, untuk mencari strategi dengan Teman Ahok agar Pak Ahok aman ikut pilkada. Saya sebelumnya sudah ketemu Ahok, saya ngomong ke dia saya perlu ketemu dengan Teman Ahok untuk diskusi dan simulasi tentang UU baru," katanya.
"Saya ingin diskusi, untuk mencari strategi dengan Teman Ahok agar Pak Ahok aman ikut pilkada. Saya sebelumnya sudah ketemu Ahok, saya ngomong ke dia saya perlu ketemu dengan Teman Ahok untuk diskusi dan simulasi tentang UU baru," katanya.
Nusron mengatakan kedatangannya resmi mewakili Partai Golkar.
"Saya resmi atas nama partai, meskipun belum ada sikap resmi dari partai. Saya harus mengamankan sikap dan kecenderungan kita agar Ahok aman.Tapi secara formalistik agar Ahok aman," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh