Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menghormati rencana Partai Golkar mendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan maju ke pemilihan kepala daerah Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur non partai politik.
"Jika Partai Golkar mendukung jalur perseorangan itu sesuai garis politik dan kepentingan subyektif mereka, kami hormati," kata Eva, Jumat (10/6/2016).
Namun, kata Eva, yang patut digarisbawahi adalah isu calon perseorangan dan calon partai politik. Jalur perseorangan faktornya adalah jumlah KTP, sedangkan jalur partai politik faktornya jumlah kursi.
Itu sebabnya, kata Eva, sebagai partai politik sudah seharusnya mendukung calon yang berada di jalan partai politik. Anggota Komisi XI menambahkan hal itu sesuai dengan alasan eksistensi partai politik.
"Bagi PDI Perjuangan, konsisten memilih jalur partai politik, bukan perseorangan walaupun didukung partai politik. PDI Perjuangan konsisten untuk bersikap sesuai tugas partai politik yaitu memperkuat sistem politik berbasis partai politik sebagai manifestasi amanat demokrasi keterwakilan atau partai politik," kata Eva.
Sinyalemen Partai Golkar mendukung Ahok, antara lain terlihat ketika Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memuji Ahok pada saat buka bersama di kantor DPP Nasdem. Saat itu, Novanto mengatakan Ahok sosok yang terbaik saat ini untuk memimpin Jakarta.
"Pak Ahok ini kan memang orang yang terbaik dalam misinya, dalam pekerjaannya, dan berhasil dalam melaksanakan masalah-masalah DKI. Selain itu, dia adalah sahabat saya," kata Novanto.
Pelaksana Tugas DPD DKI Jakarta Partai Golkar Yorrys Raweyai juga mengatakan akan mendukung Ahok. Keputusan tersebut, katanya, merupakan hasil pembahasan dengan pengurus harian Partai Golkar.
"Kami sudah satu suara, sikap Golkar akan mendukung Ahok untuk maju di pilgub DKI Jakarta," kata Yorrys di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif