Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak akan mengikuti jejak Basuki Tjahaja Purnama untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Dia akan tetap maju lewat jalur partai, bukan Independen.
"Tidak apa-apa (Ahok maju Independen), itu kan hak juga. Persoalannya kalau saya prinsipnya tetep jalur kepartaian," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/6/2016).
Tak hanya itu, kata Djarot, relawan juga diperlukan di partai politik dalam rangka mencari dukungan pasangan calon yang diusung.
"Ya perlu (relawan). Karena Pilkada yang jadi faktor penentu kan itu dua yaitu partai dan pendukung. Ya toh? Relawan kita perlukan dalam pemenangan Pilkada ada sayap sayap dan pos pos, Partai sendiri dan relawan sendiri,"ucapnya.
"Saat ini (PDI P) kan belum terkoordinir, karena kita juga tumpang tindih. Mana yang partai mana relawan. Dan tentu partailah yang paling berpengalaman tentang itu (relawan),"sambungnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan nantinya pada 2019 tidak ada lagi relawan, karena bersamaan dengan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif. Pasalnya relawan pun akan mendukung pasangan calon dari partai politik.
"Inget loh ya. Untuk 2019, itu kan sudah nggak ada lagi relawan. Karena Pileg dan Pilpres bareng. Artinya relawan pasti akan gabung ke partai karena yang mengusulkan partai. Sudah berasa loh ini,"imbuh Djarot.
Tak hanya itu, ia menambahkan, PDI Perjuangan siap bertarung pada Pilkada DKI 2017 mendatang, meski melawan calon independen.
"Siapapun (lawannya) kita siap, karena kita percaya sistem kita itu lewat jalur kepartaian. Sekarang kan belum ada bakal calon, yang ada baru mendeklarasikan diri, kalau dari Parpol kan nanti deklarasinya. Makanya mekanisme partai berjalan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir