Suara.com - Politikus Golkar Tantowi Yahya punya cerita tentang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sekarang menjadi Gubernur Jakarta.
Di mata Tantowi, Ahok merupakan tokoh yang punya keinginan kuat menjadi kepala daerah sejak menjadi anggota Fraksi Golkar di DPR.
Hingga akhirnya, Ahok berhasil merealisasikan hasratnya. Tahun 2012, Ahok terpilih menjadi wakil gubernur Jakarta berpasangan dengan Joko Widodo. Setelah Jokowi terpilih menjadi Presiden, otomatis Ahok menggantikan posisi gubernur.
Menjelang berakhir periode kepemimpinannya, Ahok mempersiapkan diri lagi maju menjadi calon gubernur Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur non partai politik.
"Kami ada kedekatan, sama-sama dari Sumatera Bagian Selatan, sebelum Bangka Belitung pisah," kata Tantowi, Jumat (10/6/2016).
Tantowi bercerita ketika Ahok masih jadi anggota DPR. Ahok jadi anggota DPR sekitar dua tahun. Ketika itu, Ahok sering main ke ruang kerja Tantowi.
Sebelum Ahok mundur dari keanggotaan Golkar di DPR, Ahok menyatakan keinginannya untuk menjadi kepala daerah.
"Sedari awal Ahok sudah tidak betah di DPR jadi dia bilang, 'saya mau kerja yang nyata yang berdampak pada rakyat.' Saya tanya, 'Maksud elu apa Hok?' Dia bilang, 'Ya gue pengen jadi kepala daerah aja.' 'Lah elu kan sudah jadi anggota DPR'," kata Tantowi.
"Jadi, dia sudah ada keresahan seperti itu," tutur anggota Komisi I.
"Kemudian waktu saya mau nyalon di DKI, nama dia (Ahok) kan belum muncul, dia tanya saya, 'bro elu jadi maju?' 'Ya belum tahu Hok, saya masih nunggu tiket dari Golkar, jadi dikasih ke saya atau nggak.' Terus dia bilang, 'gue maju lho.' 'Darimana?'saya tanya. 'Dari independen,' katanya," ujar Tantowi.
Tantowi ingat betul perjalanan politik Ahok. Menurut dia Ahok tipe orang konsisten dengan ucapan.
"Saya juga nggak tahu dia akhirnya menjadi wakil (wakil gubernur Jakarta). Saya nggak tahu. Tapi maunya dia, dia mau maju di pilkada," kata Tantowi.
Sekarang laju Ahok makin tak terkendali. Kehadirannya di kancah politik melalui jalur non partai politik jadi ancaman buat partai. Partai-partai kesulitan menari tokoh yang mampu menandingi popularitas dan elektabilitas Ahok.
Golkar sendiri saat ini belum mengumumkan sikap resmi menjelang pilkada Jakarta 2017. Sebab, ada proses yang perlu dilakukan untuk menyatakan dukungan. Tetapi naga-naganya, Golkar bakal berada di belakang Ahok.
"Tapi dari beberapa ucapan petinggi partai, termasuk ketua umum sendiri sudah bisa ditarik kesimpulan, inklinasi atau kecenderungan Partai Golkar ke siapa," tutur Tantowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK