Suara.com - Indonesia memastikan meraih gelar juara Australia Terbuka 2016 pada nomor ganda putra, setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melaju ke babak final. Marcus/Kevin berhasil menyingkirkan pasangan Cina, Liu Cheng/Zheng Siwei, dengan skor 21-17 dan 21-11, di babak semifinal, Sabtu (11/6).
Gelar juara dipastikan milik Indonesia, karena di final pasangan unggulan ketujuh itu akan bertemu sesama pasangan Indonesia, yakni Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Angga/Ricky sendiri melanjutkan langkah ke final setelah mengalahkan rekannya, Berry Angriawan/Rian Saputro, dengan 21-16 dan 21-14.
Sementara itu dalam pertandingannya, Marcus/Kevin sudah unggul sejak awal game pertama dengan 11-8, 15-10 dan 16-12, serta lantas tidak terkejar Liu/Zheng hingga akhir game pertama 21-17. Lalu pada game kedua, Liu/Zheng sempat unggul 5-4, namun Marcus/Kevin dapat membalikkan keadaan menjadi 8-6, terus unggul hingga 14-8, 16-9 dan 18-11, lantas menutup game kedua dengan kemenangan.
Sementara itu, untuk nomor ganda campuran ajang ini, finalnya pun akan mempertemukan sesama pasangan Cina, yakni Lu Kai/Huang Yaqiong dan Zheng Siwei/Chen Qingchen. Sedangkan di tunggal putra, pemain Denmark, Hans Kristian Vittinghus, akan berhadapan dengan atlet Korea, Jeon Hyeok Jin yang menyingkirkan Anthony Ginting.
Untuk nomor tunggal putri, pemain Cina, Sun Yu, melaju ke final setelah mengalahkan rekan senegaranya, Li Xuerui. Dia akan berhadapan dengan pemain berpengalaman asal India, Saina Nehwal. Sementara itu ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, juga akan tampil di final melawan pasangan pasangan Cina, Bao Yixin/Chen Qingchen. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya