Suara.com - Empat titik jalan raya jalur cepat di kawasan Semanggi akan ditutup secara bertahap saat proyek pembangunan jembatan layang Simpang Susun Semanggi dilaksanakan.
"Memang ini bertahap sampai tiga sisi lain. Sementara (yang sudah ditutup) satu sisi arah Sudirman ke cawang, jalur cepatnya ditutup," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, Minggu (12/6/2016).
Empat titik jalur yaitu dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Cawang, dari arah Blok M ke Slipi, dari arah Cawang ke Blok M, dan dari arah Jalan Gatot Soebroto ke Jalan Jenderal Sudirman.
Waktu penutupan jalur tersebut, katanya, terserah pengembang proyek dan pemerintah.
"Itu kan nanti terserah mereka. Kami hanya membantu saja pengamanannya," kata dia.
Saat ini, baru satu titik di jalur cepat, dari arah Sudirman menuju Cawang, yang sudah ditutup.
"Oh iya sampai selesai proyek. Sudah dibongkar juga jalannya sudah tidak bisa dilewati lagi," katanya.
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas sebesar 30 persen.
Nilai anggaran proyek yang digarap PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. mencapai Rp360 miliar. Anggaran tersebut berasal dari nilai kompensasi pengembang PT. Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
Target penyelesaian proyek Simpang Susun Semanggi diproyeksikan rampung pada Agustus 2017.
Proyek yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto atau Jalan Jenderal Sudirman tersebut akan berlangsung selama 540 hari kalender kerja yang terdiri atas 90 hari perencanaan dan 450 hari waktu pelaksanaan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?