Jalur cepat dari arah Sudirman menuju Cawang terpaksa ditutup lantaran ada proyek pembangunan jembatan layang Simpang Susun Semanggi. Penutupan jalur cepat yang dilakukan sejak Senin (6/6/2016) kemarin guna mempercepat pelaksanaan proyek pengerjaan Simpang Susun Semanggi saat ini dalam tahap pemasangan tiang pancang.
"Sejak kemarin sudah ditutup. Saat ini sedang dipasang tiang pancang," kata Aiptu Dody, salah satu Petugas Lalulintas yang ditemui di lokasi, Selasa (7/6/2016).
Alasan penutupan jalur cepat tersebut dilakukan untuk mempermudah sejumlah alat berat dalam mengerjakan proyek tersebut. Dari empat titik ruas jalan di kawasan tersebut, hanya baru jalur cepat dari Sudirman yang mengarah Cawang yang baru saja ditutup.
"Jalur cepat arah Sudirman mengarah ke Cawang ditutup untuk keluar masuk kendaraan proyek," katanya.
Adapun tiga titik jalur cepat yang akan rencananya juga akan ditutup diantaranya jalur cepat dari arah Blok M mengarah ke Slipi, jalur cepat dari arah Cawang ke Blok M dan jalur cepat dari arah Gatot Soebroto ke Sudirman.
Dody tidak menampik sejak penutupan jalur cepat tersebut memperparah kemacetan di saat jam masuk kantor dan jam pulang kantor.
"Biasanya emang suka macet kalau jam masuk atau pulang kerja. Sekarang jalur cepatnya ditutup jadi makin macet," kata Dody.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan apabila proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi telah rampung dapat mengurangi kemacatan di Jakarta sebesar 30 persen.
Nilai anggaran proyek yang digarap PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mencapai Rp360 miliar. Anggaran tersebut berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
Target penyelesaian proyek Simpang Susun Semanggi diproyeksikan rampung pada Agustus 2017.
Proyek yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto atau Jalan Jenderal Sudirman tersebut akan berlangsung selama 540 hari kalender kerja yang terdiri atas 90 hari perencanaan dan 450 hari waktu pelaksanaan
Berita Terkait
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
7 Fakta Korupsi Tol Cawang Pluit: Lokasi, Kejanggalan hingga Dipanggilnya Anak Jusuf Hamka
-
6 Fakta Kunci Kasus Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit yang Seret Anak Jusuf Hamka
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting