Suara.com - "Melayang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah. Ini untuk Muhammad Ali." Itu kata-kata yang meluncur dari mulut Lewis Hamilton dalam komunikasi radio setelah mencapai garis finis di Sirkuit Gilles Villeneuve, Kanada Minggu (12/6/2016) waktu setempat atau Senin pagi waktu Indonesia barat.
Pebalap Inggris itu untuk kelima kalinya memenangi GP Kanada. Ia mempersembahkan kemenangannya kali ini kepada petinju akbar Muhammad Ali yang dimakamkan pekan lalu.
Setelah memarkir mobilnya, Hamilton melakukan gerakan "Ali shuffle" sebagai bentuk penghormatan lain bagi mantan juara tinju kelas berat dunia itu.
"Saya baru saja melayang di luar sana, mobil saya benar-benar melayang," kata Hamilton untuk kemenangan ke-45 dalam karirnya di Formula 1.
"Pada 15 putaran terakhir, saya hanya memikirkan dia (Ali). Gemuruh di dalam hutan. Mungkin dia sedang menonton perlombaan ini. Tapi dengan peristirahatan yang tenang. Kemenangan ini untuknya," Hamilton.
Pebalap Ferrari Sebastian Vettel meraih posisi kedua dan diikuti pebalap Williams dari Finlandia Valtteri Bottas pada 46,4 detik setelah Hamilton.
Vettel sempat mengawali perlombaan dengan cepat dari posisi awal ketiga dan menyalip dua pebalap Mercedes. Vettel memimpin pada tikungan pertama perlombaan sepanjang 70 putaran itu.
Rosberg berada bersama Hamilton, yang mengawali perlombaan dengan lamban, tapi dia tampak tidak menyerah dan berjuang pada ruang sempit. Roda mobil mereka seakan menderu untuk memimpin perlombaan saat mobil berada di atas rumput.
Tabrakan yang terjadi tidak sebagaimana pada tabrakan mereka di Barcelona pada Mei, yang menyeret mereka keluar dari perlombaan, tapi mendorong Rosberg pada posisi ke-10 dan Hamilton tetap di depan.
Sasaran empuk "Saya merasa benar-benar kehilangan setelah mengetahui apa yang terjadi. Jika itu adalah tabrakan yang panjang, saya hanya akan menjadi sasaran empuk," kata Hamilton.
Rosberg mengaku marah pada saat itu, tapi dia mengatakan, "Itulah balapan. Sebastian punya awalan yang bagus, saya juga punya satu awalan yang layak, Lewis punya awalan yang lambat." "Di Spanyol, saya mengambil dari luar dan itu berhasil. Di sini, saya kembali mengambil tikungan dari luar dan dia melakukan manuver balapan yang keras dan saya tersingkir. Saya marah saat itu, tapi itulah perlombaan balap," kata Rosberg.
Sementara, Vettel, yang mendapat keuntungan dari pembaruan mesin turbo Ferrari dalam perlombaan itu, memimpin hingga pitstop pada lap ke-11. Tapi, strategi dua kali berhenti itu hanya membuktikan kehancuran tim Italia.
Hamilton kembali meraih kepemimpinan perlombaan jelang akhir saat Vettel berhenti untuk mengganti ban pada lap ke-36. Meskipun Ferrari telah menampilkan kecepatan yang lebih tinggi, usaha itu tidak dapat mencapai mengejar Mercedes.
"Kami mendapati sebuah awalan yang sulit pada musim ini," kata Vettel, yang beberapa kali terkunci pada putaran-putaran terakhir dan mengatakan keberadaan burung camar di lintasan telah mengganggunya.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Kami memutuskan strategi sebagai tim...menengok ke belakang selalu hal mudah. Tim ini berkembang, kami melihat hasil yang lebih cepat dibanding orang lain. Kami berada pada jalur yang benar dan saya menikmatinya," kata Vettel.
Rosberg yang berada di posisi belakang secara bertahap seakan dipaksa berjuang meraih posisi depan meskipun telah berusaha keras menyalip pebalap remaja Red Bull Max Verstappen.
Usaha Rosberg itu menampilkan banyak aksi spekulatif saat dia tergelincir dan hanya mencapai posisi kelima. Itu adalah perlombaan ketiga Rosberg tanpa mencapai podium.
Hamilton meraih 34 poin dari Rosberg, yang telah memenangkan empat perlombaan pertama, hanya dalam dua perlombaan. Hamilton akan merasa ada sebuah momentum yang bagus untuk meraih gelar keempatnya setelah meraih awalan yang sulit pada awal musim. (Reuters)
Berita Terkait
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara