Suara.com - Seorang personel Departemen Kepolisian Orlando (OPD) yang terlibat baku tembak dengan pelaku penyerangan klub gay Pulse nyaris kehilangan nyawanya. Beruntung, peluru yang mengarah langsung ke otaknya tertahan oleh helm kevlar yang ia kenakan.
Sembilan anggota tim reaksi cepat SWAT menyerbu masuk ke dalam klub, Minggu (12/6/2016) sekitar pukul 05.00 dini hari. Baku tembak dengan pelaku yang membawa senapan serbu dan sepucuk pistol berlangsung selama satu jam.
Seorang petugas mengalami luka pada bagian mata ketika sebutir peluru menghantam helm kevlarnya, demikian dikatakan agen khusus di Kepolisian Orlando. Namun, helm tersebut menyelamatkan nyawa si petugas.
"Di bawah hujan peluru di mana tersangka kemudian terbunuh, seorang anggota OPD tertembak. Namun helm kevlar menyelamatkan nyawanya," bunyi sebuah postingan Twitter resmi OPD.
Bersama postingan tersebut, disertakan pula sebuah foto helm yang penyok dan berlubang karena dihantam peluru.
Kesembilan anggota kepolisian tersebut menggunakan "ledakan terkendali" untuk mengalihkan perhatian penyerang sebelum akhirnya menembaknya hingga tewas. Mereka berhasil menyelamatkan sekitar 30 sandera yang bersembunyi di kamar mandi klub.
Sedikitnya 50 orang tewas, sementara 53 lainnya terluka dalam aksi penembakan tersebut. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Trending Topic atau Tragedi? Ketika Meme Menormalisasi Kekerasan, Kasus Charlie Kirk Jadi Alarm
-
Penghormatan Terakhir untuk Staf KBRI Zetro Leonardo Purba yang Meninggal di Peru
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis