Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berpendapat razia warung makan yang tetap beroperasi normal selama bulan puasa seharusnya tidak dilakukan.
"Ada norma-norma yang kemudian tidak bisa dilakukan seperti itu, karena di bulan puasa ada juga musafir dan warga non-Muslim yang tidak menjalankan puasa," kata Puan usai menghadiri acara peluncuran buku "Birokrasi Digital" di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (13/6/2016) malam.
Dia juga sepakat dengan pendapat yang menyatakan tentang penghapusan peraturan daerah yang melarang warung makan untuk beroperasi normal selama bulan Ramadhan.
Sebelumnya, seorang ibu penjual lauk di sebuah warung tegal (warteg) di Kota Serang, Banten, yang bernama Saeni (53) mencuri perhatian publik melalui pemberitaan media karena satpol PP setempat merazia warung miliknya.
Saeni merupakan pemilik warteg di Jalan Cikepuh yang dagangannya disita petugas satpol PP yang merazia rumah makan yang beroperasi seperti biasa pada bulan Ramadhan sesuai dengan peraturan daerah setempat.
Presiden Joko Widodo bahkan memberikan santunan kepada Saeni. Staf Khusus Presiden, Johan Budi membenarkan bahwa Presiden telah memberikan santunan atas nama pribadi kepada Saeni.
"Jadi melalui staf Istana, memang hari Jumat atau Sabtu saya lupa, Presiden memberikan sumbangan untuk orang itu," kata dia.
Johan menegaskan bantuan Presiden diberikan khusus kepada Saeni. Dia mengaku tidak mengetahui persis jumlah santunan yang diberikan Presiden.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri akan melakukan evaluasi terhadap Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Masyarakat yang pelaksanaannya sempat memicu kontroversi akibat razia salah satu warung makan di wilayah tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur