Ketua KPK Agus Rahardjo dan para komisioner rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR [suara.com/Bagus Santosa]
Baca 10 detik
Komisi III DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (14/6/2016). Rapat kali ini beragendakan pembahasan rancangan anggaran tahun 2017. Selain itu, KPK juga akan menyampaikan perkembangan penanganan kasus pembelian lahan milik rumah sakit sumber waras.
Ketua Komisi III Bambang Soesatyo yang menjadi pemimpin rapat kali ini membuka rapat dengan suasana cair. Beberapa candaan dilontarkan oleh Politikus Golkar ini kepada para pimpinan KPK yang menghadiri rapat.
"Kita harapkan nggak ada yang meledak-ledak saat ini, karena ini Bulan Ramadan dan isunya sedang hangat (RS Sumber Waras)," kata Bambang membuka rapat.
Bambang kemudian menyapa lima orang pimpinan KPK secara bergantian. Dia menyapa Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief yang necis berjas dan jadi idaman wanita. Kemudian, Bambang menyapa Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang dengan gaya intelijennya mampu menyusup ke sana-kemari. Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan yang gaya polisinya masih menonjol namun tetap cantik.
"Pak Alex yang slow, hakimnya kelihatan dan Pak Agus yang gaya birokrasinya luar biasa," kata Bambang.
Bambang kemudian menyampaikan, ada satu agenda yang ditunggu-tunggu dalam rapat kali ini. Paling tidak, sambungnya, ditunggu oleh Warga Jakarta, yaitu terkait kasus RS Sumber Waras.
"Tapi sebenarnya tidak lazim juga melaporkan hasil penyidikan dan penyelidikannya ke Komisi III. Kalau sinyal-sinyal boleh lah. Karena istimewanya Sumber Waras ini karena Ahok, jadi menarik," kata Bambang.
Bambang juga menyindir soal sosok Ahok yang lagi-lagi menjadi sorotan belakangan ini. Apalagi, dikaitkan dengan pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Jadi menarik. Walau PDI Perjuangan belum menunjukan dukungannya (kepada Ahok), tapi Sekjennya bilang 'Ibu masih sayang Ahok'. Dan Golkar pun kayanya mendukung Ahok juga karena sinyalnya dari Ketumnya," kata Bambang yang kemudian mempersilakan Ketua KPK memaparkan materi rapatnya tentang anggaran 2017.
Komentar
Berita Terkait
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
KPK Panggil Nursatyo Argo sebagai Saksi, Korupsi LNG Temui Titik Terang?
-
Dicecar Hampir 12 Jam di KPK, Hilman Latief Terseret Pusaran Korupsi Kuota Haji
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'