Suara.com - Maraknya pelanggaran hukum yang dilakukan anak-anak, bukan berarti penjara merupakan tempat yang tepat untuk mendidik mereka agar jera mengulanginya kembali. Pemerhati anak Seto Mulyadi mengatakan, hukuman penjara justru dapat menyebabkan anak tertekan dan trauma yang berakibat pada tumbuh kembangnya.
"Anak akan kehilangan kebebasan yang juga menyebabkan psikologisnya menjadi tertekan. Oleh karena itu hukuman penjara memang sebaiknya menjadi pilihan terakhir bagi anak, karena terlalu kejam," ujarnya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) di Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Pada kesempatan yang sama Direktur Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Djoko Setyono mengatakan bahwa penyimpangan yang dilakukan oleh anak-anak sebelum 18 tahun sebaiknya disikapi dengan pembinaan agar anak tak mengulangi kesalahannya.
Ia pun sependapat dengan Kak Seto bahwa hukuman penjara harus menjadi opsi terakhir terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anak-anak.
"Ini bukan pemanjaan. Tapi ini merupakan langkah agar anak tak mengulangi kesalahannya. Restoratif justice, jangan biasakan teori balas dendam karena tidak baik untuk tumbuh kembang anak," imbuh Djoko.
Ia mengatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan anak-anak akan diberlakukan sistem peradilan anak. Dakam artian, anak yang melanggar hukum akan dikembalikan ke orangtua atau diserahkan negara untuk dididik. "Kalau tidak jera juga, opsi terakhir baru dihukum," pungkasnya.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?